62

518 60 14
                                    

"Ayolah Jess, pikirkan lagi. Apa kau yakin akan pergi sejauh itu?" Ini sudah kesekian kalinya Hanna merengek.

"Aku yakin Hanna, ini untuk masa depanku" Dan untuk kebaikan hatiku juga.  Lanjut Jessie di dalam hatinya.

Dia jadi ingat dengan pertemuannya dengan Bella beberapa hari yang lalu, tepatnya sebelum Corbyn menjalani operasi.

Flashback on

Jessie melangkah memasuki sebuah cafe yang berada di sebuah pusat perbelanjaan dengan ragu.

Ia mengedarkan pandangannya hingga menangkap sosok yang sedang di carinya.

"Kau sudah sampai?" Ucap bella kepada Jessie yang sudah duduk di hadapannya.

"Ada apa kau ingin bertemu denganku?" Tanya Jessie.

"Aah,, tidak suka berbasa-bssi gadis kampung?" Bella tersenyum miring, tetapi kemudian senyuman itu menghilang di gantikan oleh tatapan sinis dan merendahkan miliknya.

"Jauhi Jack"

Jessie mengerutkan dahinya bingung. "Apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura bodoh! Aku tau kalau kau menggoda Jack untuk mendapatkan uang dan ketenarannya bukan?"

"Maaf, aku tidak seperti itu" Bantah Jessie tidak terima. Dia tidak pernah sekalipun melakukan apa yang di tuduhkan oleh Bella kepadanya.

"Sudahlah jangan munafik, aku tau tipe gadis sepertimu. bukan sekali ini aku berhadapan dengan gadis sok baik yang mendekati Jack dengan alasan yang tulus, lagi pula kau bukan gadis pertama yang di dekatinya. Kau taukan bagaimana citra Jack sebagai lady killer selama ini?" Bella menaikan sebelah alisnya sembari tersenyum miring.

"Sebagai Limelight tentu kau tau bagaimana mantan-mantan Jack bukan, kau bukan termasuk ke dalam tipenya" Jessie masih tetap memilih bungkam membuat Bella semakin menyeringai puas.

"Jika kau berpikir Jack mendekatimu karena dia sudah berubah atau mungkin menyukaimu, sebaiknya kau buang pemikiran itu jauh - jauh" Bella mengeluarkan ponselnya dan mengutak-atik benda pipih itu beberapa saat dan menyodorkan nya kearah Jessie.

Jessie mngambil benda itu dengan ragu dan kemudian melihat sebuah video yang terputar di ponsel itu.

Tampak dua orang yang terlihat sangat familiar bagi Jessie, terlebih rambut keriting yang sangat di kenalinya itu.

Didalam video itu tampaknya kedua pemuda itu tidak menyadsri jika ada yang sedang mengambil gambar mereka dari belakang.

"Sepertinya aku tau siapa yang akan memenangkan permainan ini" Terdengar sayup-sayup suara dari Zach.

Jessie memperhatikan dengan seksama percakapan diantara kedua pemuda itu, dia menutup mulutnya dengan telapak tangannya saat mengetahui permainan jenis apa yang di mainkan oleh kedua pemuda itu.

Dia semakin terkejut saat mendengar ucapan Jack di akhir video.

"Dia hanyalah mainanku tidak lebih dari itu"

Jessica meletakkan ponsel Bella dengan lemas diatas meja dan menatap kosong benda pipih yang sudah menjadi hitam tersebut.

"Sekarang apa yang akan kau katakan?"

Jessie masih memilih bungkam, dia tidak tau harus berkata apa setelah melihat itu semua.

Sesuatu di dalam hatinya merintih kesakitan dan dapat Jessie rasakan jika kedua matanya mulai memanas.

Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang