"Jatuhkan senjata kalian atau akan kuledakkan kepala gadis cantik ini" Ucap pria itu sembari menempelkan pistolnya pada pelipis gadis yang berada di dalam kungkungan nya.
"Cait!!" Seru para gadis namun the boys dengan cepat menahan mereka agar tidak mendekat karena itu hanya akan menambah masalah.
"Aku bilang jatuhkan senjata kalian!" Sentak pria itu membuat mereka secara perlahan meletakkan senjata mereka ke atas lantai.
Zach menatap tajam pria yang masih mengukung Caitlyn. Dia mengenal pria itu, dia adalah Alard Aldrich, putra dari Damien Aldrich yang merupakan saudara angkat ayahnya.
Tapi satu hal yang tidak dia mengerti, bukankah mereka sekeluarga sudah meninggal dalam kecelakaan pesawat enam tahun yang lalu. Lalu bagaimana pria ini bisa berada di sini? Dan jangan katakan jika dia adalah otak dari semua pemberontakan ini.
"Alard, apa yang,,, " Ucapan raja Arthur terhenti saat Alard terkekeh sinis dan menatap remeh dirinya.
"Kenapa? Kau heran karena aku masih hidup dan tidak ikut mati bersama ayah dan ibuku? Begitu?" Ucapnya dengan sinis.
"Aku tidak pernah naik keatas pesawat itu kalau kau bertanya kenapa aku masih hidup" Lanjutnya.
"Dan jika bukan karenamu yang mengirim kami untuk menjalankan tugas negara sialan itu mungkin orangtuaku masih hidup sampai sekarang,kau memang seorang pembunuh!" Desis Alard dan menatap nyalang raja Arthur.
"Apa maksudmu?" Potong Zach. Dia sama sekali tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh Alard, kenapa pria itu menuduh ayahnya yang telah membunuh orangtua pria itu.
"Itu hanya kesalah pahaman"
"Kesalah pahaman katamu?! Lalu nyawa kedua orangtuaku juga merupakan kesalah pahaman menurutmu!?" Geram Alard dan kemudian menatap tajam Zach.
"Baiklah jika pengeran kecil ingin tau, ayahmu adalah seorang pembunuh! Dia sengaja mengirim kami untuk melakukan kunjungan ke Austria lalu mensabotase pesawat yang di tumpangi oleh orangtuaku dan membuatnya seolah-olah itu adalah sebuah kecelakaan, sungguh licik"
"Aku tidak pernah melakukan hal seperti apa yang kau tuduhkan itu!" Balas raja Arthur tidak terima. Bahkan tidak pernah sedetikpun terbesit niat untuk melakukan hal yang di tuduhkan oleh Alard kepadanya, semua itu murni kecelakaan.
"Aku sama sekali tidak pernah merencanakan hal itu dan masalah kunjungan ke Austria itu adalah permintaan ayahmu, dia yang meminta tugas itu karena dia berencana membawamu dan ibumu untuk sekalian berlibur menghabiskan waktu bersama" Terang raja Arthur. Dia masih mengingat setiap kata yang di ucapkan oleh kakak angkatnya tersebut saat meminta tugas kunjungan ke Austria, tanah kelahiran istrinya.
"Pembohong! Mau berapa banyak lagi kebohongan yang kau ucapkan untuk menutupi perbuatan busukmu itu!?" Seru Alard dengan penuh amarah. Hatinya sudah di butakan oleh dendam sehingga tidak dapat menerima penjelasan apapun yang di berikan oleh raja Arthur. Yang ada di kepalanya saat ini hanyalah menghabisi sang raja dan anak-anaknya agar dia dapat mengambil alih kerajaan.
Zach hanya dapat diam di tempatnya, dia bingung harus melakukan apa. Di lain sisi dia tidak percaya jika ayahnya lah yang sudah membunuh kedua orangtua Alard tapi di satu sisi keselamatan Caitlyn sedang terancam saat ini.
"Apa yang kau inginkan Alard?" Tanya Zach kemudian.
Alard tersenyum miring. "Aku ingin tahta kerajaan" Jawab pria itu.
"Kau bisa mendapatkannya tapi lepaskan dia" Balas Zach.
Alard tersenyum picik. "Aku juga menginginkan nyawa kalian bertiga agar kalian tau rasanya menjadi orangtuaku yang di bunuh dengan kejam" Ucapnya membuat mereka semua terkesiap kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Know
FanfictionSEQUEL WHY DON'T WE? *************** "Akan kubuat kucing liar itu bertekuk lutut di bawah kakiku seperti yang seharusnya orang-orang lakukan kepadaku, dan di saat itu terjadi maka dapat kupastikan dia akan mengemis cinta dar...