"Aku akan mengadakan pementasan pada saat acara amal itu dengan kalian semua sebagai bintangnya"
Tunjuk Alexa kepada the boys."Tidak" Tolak Zach cepat. "Tidak dengan menjadikan sahabat-sahabat ku sebagai umpan Alexa, cukup diriku saja" Ucapnya tidak mau dibantah.
"Tidak bisa seperti itu!" Protes Jack. "Kita bersama-sama dalam hal ini" Sambungnya yang di angguk oleh yang lainnya.
"Aku tidak bisa membiarkan kalian mengorbankan diri kalian demi diriku, ini adalah urusanku jadi kalian tidak perlu ikut campur" Tolak Zach.
Jack bersedekap dada kesal. "Aah,, jadi ada kata aku dalam band ini?" Ucap pemuda keriting itu dengan sakartis.
"Jack mengertilah, aku tidak mau kalian berada didalam bahaya karenaku" Ucap Zach sembari mendesah berat melihat kekeras kepalaan Jack.
"Aku pernah hampir mati dua kali, kurasa tidak buruk jika harus mengalaminya sekali lagi" Jawab Jack sembari mengangkat bahunya acuh. "Lagipula kemampuanku berkelahi lebih baik dibandingkan dirimu" Ejek Jack.
"Jack benar, kita bersama-sama dalam hal ini. Kalian pernah hampir mati saat menghadapi masalahku maka aku juga tidak keberatan jika harus mati kali ini" Sahut Jonah yang kembali di angguki setuju oleh yang lainnya.
"Guys, kalian tidak mengerti,,, "
"Kami sangat mengerti little Boy, kami lebih dahulu hidup di dunia ini dibandingkan dirimu jadi kami lebih tau bagaimana kejamnya dunia ini. Kau tenang saja, kami semua sudah profesional" Ucap Corbyn sembari mengangkat kedua jarinya memberi tanda kutip pada kata profesional.
"So?" Tanya Daniel sembari menaikkan sebelah alisnya.
Zach berdecak kesal. Dia tau dia tidak akan menang dalam hal ini jadi dia lebih memilih diam dan kembali duduk di kursinya. Sementara yang lain hanya dapat menyeringai puas.
"Jadi apa rencanamu Lexa?" Tanya Hanna yang berada di sebelah Corbyn.
Alexa menyeringai membuat mereka mengerutkan dahi tidak mengerti. "Seperti yang aku katakan tadi, aku akan mengadakan pementasan atau mini konser or what ever, aku yakin 'orang' itu akan muncul saat pewaris tahta kerajaan muncul di depan publik dan selebihnya serahkan kepadaku karena aku sudah memiliki rencana yang ku jamin tidak akan mengecewakan kalian" Ucap gadis berusia 15 tahun tersebut.
Zach menggelengkan kepalanya. "Sepertinya kau harus kurangi waktu untuk berinteraksi dengan Augush Little girl, cara berbicaramu lama-lama seperti pria tua itu" Gerutunya sang pangeran.
Alexa mengibas-ngibaskan tangannya tidak peduli. "Dia pria yang hebat dalam menyusun strategi brother" Balas sang putri.
"Tapi sebelum itu, apakah di antara kalian ada yang bisa memegang senjata?"
*****
"Dor,,, "
"Dor,,, "
"Dor,,, "
Suara tembakan bersahutan di dalam ruangan tersebut membuat beberapa orang yang berada di sana bergidik ngeri melihat bagaimana peluru-peluru itu melesat menembus targetnya.
"Kau yang terbaik beb!" Terdengar teriakkan Corbyn dari sudut ruangan sementara Hanna yang sedang berdiri di tengah ruangan tersenyum puas saat melihat hasil tembakkan yang tidak meleset sedikitpun.
"Tak kusangka ternyata Hanna sangat mahir menggunakan senjata" Caitlyn berdecak kagum sementara para gadis hanya dapat menganggukkan kepala mereka dengan kaku.
Mereka baru mengetahui jika gadis yang senang berdandan itu ternyata mahir menggunakan senjata api. Ya Lord! Apalagi yang bisa dilakukan oleh gadis itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Know
FanfictionSEQUEL WHY DON'T WE? *************** "Akan kubuat kucing liar itu bertekuk lutut di bawah kakiku seperti yang seharusnya orang-orang lakukan kepadaku, dan di saat itu terjadi maka dapat kupastikan dia akan mengemis cinta dar...