«enam»|ozi

594 35 3
                                    

Weekend ini seorang gadis masih setia tidur diatas kasur king sizenya dan berlindung dibawah badcover tebalnya.
Padahal jam sudah menunjukan jam sepuluh pagi tapi adara masih nyaman dalam mimpinya. Semalam dia menonton K-Drama sampai larut malam bayangkan saja semalaman dia menonton Lima part.

"adara bangun sayang" mumi membangunkan adara.

Adara hanya mengeliatkan tubuhnya tanpa berniat membuka mata cantiknya itu.

"dara!! Ini udah pagi kalo jodoh kamu diambil sama temen sendiri mau" mumi menarik badcover adara.

"ehmm,," adara hanya mengigau tidak jelas dan lanjut tidur kembali.

"itu dibawah ada temen kamu cepat bangun." mumi menarik tangan adara dan mendudukan adara pada bibir kasur namun satu menit kemudian adara kembali tidur lagi.

"kalo kamu gak bangun laptop kamu mumi sita dan uang jajan kamu mumi potong!" peringatan mumi langsung bereaksi pada adara. Kini adara segera bangun dan mengucek matanya karena pandangannya masih kabur.

"cepet sana kamu temunin tuh temen kamu, tapi cuci muka dulu gih" mumi menuntun adara menuju kamar mandi yang berada dikamar adara.

Setelah mencuci muka tanpa mengganti baju tidurnya adara langsung menuruni tangga dan menuju ruang tamu untuk menemui seseorang yang menunggunya.

Adara tidak dapat melihat siapa pria yang datang kerumahnya sepagi ini karena posisinya yang membelakangi adara. Apa dia reynand? Tapi kenapa gak langsung kekamar dan membangunkan nya.
Tanpa mau berpikir keras adara langsung mendekat kearah pria itu.

Adara membulatkan matanya dan mematung kaget.
"lo kok bisa tau rumah gue?" adara menunjuk orang itu.

"hal mudah buat gue tau semua tentang lo! Lo masih ada janji sama gue, dan gue tagih janji lo mulai hari ini dan dua hari kedepan!" pria itu memandangi adara dari atas kepala hingga ujung kaki.

Adara yang merasa diperhatikan langsung menyadari kalo dia masih memakai baju tidurnya. "apa lo liat liat!" kata adara ketus.
"gue mandi dulu." adara hendak meninggalkan pria itu namun dengan cepat pria itu mencegahnya.

"siapa yang nyuruh lo pergi?"

"apa! Lo gak ngizin gue mandi?" Adara mendekat kearah pria itu.

"tadinya, tapi.... Karena lo bau gih sana lima belas menit atau lo tau apa yang akan gue lakuin nanti" pria itu menatap adara datar.

"ck, iya bawel!" adara berjalan dengan menghentakan kakinya.

Adara kembali dengan membawa beberapa cemilan dan meletakannya dimeja.
"lo mau apa kesini?" tanya adara pada pria itu.

"mau nagih janji lo" pria itu mengambil satu cemilan yang disediakan oleh adara.

"ouh iya gue belum kenal lo, siapa nama lo?"

"agam"

"ouhhhh" adara mengangguk mengerti.

Agam bangkit dari duduknya dan membuat adara bingung. "mau kemana lo"

"ikut gue" ajak agam.

"dasar snow!" gerutu adara.

Adara memasuki mobil agam yang terparkir didepan rumahnya. Adara memasang seat belt sambil menguap pelan, membuat agam menyipitkan matanya.

"makanya kalo tidur jangan malem malem" omel agam pada adara.

"mau gimana lagi, guekan udah kecanduan drakor!" balas adara lalu menguap lagi.

"kebiasaan buruk!!" cibir agam.

Agam kembali fokus pada menyetirnya membuat adara mendelik sebal.
Agam memarkirkan mobilnya pada sebuah rumah yang memiliki perkarangan sangat luas. Adara mengikuti langkah agam pergi.

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang