«duapuluhenam»|Suara misterius

342 19 0
                                    

Reynand meninggalkan ruangan uks. Dia merasa bahwa dia tidak pantas bertemu dengan adara.

Kaki reynand terus melangkah menuju taman belakang. Hanya tempat ini tempat paling nyaman untuk menenangkan pikirannya. Reynand duduk disalah satu kursi ditaman itu. Reynand bersandar pada kursi membuang nafas kasarnya. Mencoba memejamkan matanya untuk mencari ketenangkan.

"kalo lo sayang kenapa gak lo perjuangin"

Reynand membuka matanya menatap seseorang yang baru saja mengganggu ketenangannya.

Agam duduk disamping reynnad tanpa meminta izin terlebih dulu dari reynand.

"ngapain lo disini?" tanya reynand.

"lo yang ngapain disini? Lo tau kan adara pingsan kenapa lo malah ninggalin dia"

"apa urusannya sama lo dan sejak kapan lo ngurusin kehidupan gue" reynand berbicara ketus.

Agam Tertawa mendengar jawaban dari reynand. "siapa bilang gue ngurusin kehidupan lo. Bukan lo tapi adara, gue gak mau liat dia sedih"

Reynand menatap jengah agam. "lo sayang Sama adara"

"lo jealous sama gue" tebak agam.

"unfaedah banget!"

Reynand berdiri membuat agam mengkerutkan dahinya. "mau kemana lo?"

Reynand melirikan mata kearah agam dan agam dapat mengartikan lirikkan itu. "urusan sama lo apa!"

Reynand meninggalkan agam sendiri dengan seribu pertanyaan. Sedangkan agam hanya menatap punggung reynand acuh.

******

Suasana kekas IPA.1 sangat tidak kondusif karena hari ini guru sedang ada rapat sehingga pelajaran mereka menjadi freeclass.

Dion dan dika terus memukul mukul Meja bersama anak laki laki yang lain. Mereka membawakan lagu selow.

Sementara anak perempuan lebih dominan bergerombol untuk bergosip.

"Sudah biasa diriku ditinggalkan. Diacuhkan dan dicampakan. Oleh orang yang kucinta.Menyakitkan tapi tak ku rasakan"

Mereka terus menyanyikan lagu dengan bernyanyi bersama sama. Ada yang bergoyang. Ada yang memukul meja sebagai ganti alat musik dan ada juga yang bernyanyi sambil bergoyang.

"terus bang. Goyang" teriak dion dan terus bergoyang seakan akan lagu yang mereka bawakan adalah lagu dangdut.

"Kupasrahkan semua pada Tuhan. Yang telah mengatur semua jalanku. Dan juga jodohku dimanapun. Kapanpun itu"

"Karna ku selow sungguh selow. Sangat selow tetap selow. Santai santai jodoh gak akan kemana. Karna ku selow sungguh selow. Sangat selow tetap selow. Santai santai ku yakin tuhan berikan gacoan"

Mereka Tertawa dan terus memainkan meja sebagai gendang mereka dan bergoyang tanpa henti membuat beberapa para siswi tertawa.

Namun ditengah tengah keasikkan mereka. mereka harus berhenti dan mendengarkan subuah suara dari speaker informasi sekolah mereka.

Jangan tanyakan perasaanku....
Jika kau pun tak bisa beralih....
Dari masa lalu yang menghantuimu.....
Karena sungguh ini tidak adil....

"siapa yang nyanyi nih suara bagus banget?" tanya dika Pada diri sendiri. Setelah itu mereka kembali mendengarkan lagu yang dibawakan entah oleh siapa.

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang