Sangat sakit ketika kita melihat orang yang kita cintai begitu mencintai orang lain.
Ketika kita memendam rasa, tetapi orang itu tidak kunjung menyadarinya.
Saat kita bisa didekatnya, tetapi tidak banyak yang bisa kita lakukan.
Dan bodohnya! kita...
Mobil agam berhenti diperkarangan rumah adara. Adara masuk terlebih dahulu, setelah itu disusul oleh reynand, nasya, dan agam.
"kalian mau minum apa?" tanya adara setelah mempersilakan mereka duduk.
"gak usah lo istirahat aja. lo jugakan baru sembuh kita langsung balik aja" agam berkata sangat lembut dan hal itu membuat adara menjadi binggung akan sifat agam yang sering berubah ubah setiap saat.
"gih sana lo, gak usah modus sama sahabat gue!" reynand merangkul bahu adara dengan posesif seakan akan adara adalah miliknya.
"jangan lupa anterin nasya pulang sekalian" reynand menatap agam sementara agam melirik nasya yang berada disebelahnya.
"gak usah kak aku pulang sendiri aja" tolak nasya.
"dar gue mau langsung kekamar, lo jangan lupa istirahat besok pagi gue yang masakin buat lo" reynand mengelus puncak kepala adara setelah itu reyanand melangkah menuju lantai dua.
"loh kak reynand nginep disini?" tanya nasya binggung dan langsung membuat reynand membalikan badannya.
"iya, selama seminggu" setelah mengatakan itu reynand kembali melangkahkan kaki menuju lantai dua.
"udah biasa reynand tinggal dirumah gue, gue sama dia udah bareng terus dari kecil jadi nyokap percaya sama dia. Kalo nyokap lagi ada meeting pasti nitipin gue sama reynand. Jadi jangan heran kalo dia bebas dirumah gue, gue malah suka bingung ini rumah gue apa dia ya? Habis gue diatur atur mulu sama dia berasa gue yang numpang, hehehe.. " adara menjelaskan semuanya agar agam dan nasya tidak berfikiran macam macam antara dia dan reynand.
Nasya menganggukan kepalanya. "yaudah kak kalo gitu kita pamit dulu ya, kak dara sama kak reynand jangan lupa iatirahat ya" nasya melirik agam yang berada disampingnya, sementara agam yang mengerti kode apa yang dimaksud nasya dia langsung menatap adara sekilas lalu meninggalkan kedua gadis yang berada didepannya ini tanpa berkata apa apa.
"ck, dasar tuh cowok engak sopan banget sih!" gerutu adara dan masih dapat didengar nasya tentunya.
"aku pulang dulu ya kak, cepat sembuh" nasya melambaikan tangan kearah adara dan dibalas oleh adara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-agam-
««««»»»»
Adara mengerjapkan matanya karena merasakan sebuah benda menyentuh kepalanya. Perlahan lahan mata itu mulai terbuka.
" morning princess"
"hehe.. Morning prince." adara menyenderkan tubuhnya pada badan kasur king size nya.
"apa nih?" Reynand meletakkan sebuah sandwict dan coklat panas diatas nakas samping tempat tidur adara.
