«tigapuluhdua»|Berbeda

400 11 0
                                    

Reynand memarkirkan mobilnya digaransi rumah. Dia memasuki rumah dengan keadaan yang sangat kacau, pandangnya kosong sampai sampai dia tak menyadari semua orang sedang melakukan makan malam. Semua orang disana saling pandang.

"rey sini sayang gabung kita makan malam bersama" kata viona

"reynand mau istirahat, rey capek" kata reynand tanpa berhenti dia langsung melangkah menuju lantai dua.

Semua orang dibuat bingung dengan keanehan sikap reynand hari ini.

"kenapa lagi tuh dia" kata rossa sambil melihat punggung adiknya yang jalan menjauh.

"entahlah, atau berantem lagi sama adara" kata rehan menebak nebak.

"kalo gitu biar bunda aja yang bicara sama reynand kalian lanjutin makan malamnya" kata viona setelah itu menyusul kekamar anaknya.

Tok... Tok..

Viona mengetuk pintu setelah itu masuk setelah mendapat izin dari putranya itu. Dilihatlah reynand dengan sebuah foto digengamannya.

"kamu kenapa coba cerita sama bunda"

Reynand yang awalnya duduk bersandar pada kasur king size nya kini pindah tiduran diatas paha bundanya mencari ketenangan disana. Viona menyisir rambut reynand dengan jari jari tangannya. "masih gak mau cerita sama bunda, oke bunda tunggu sampai kamu siap cerita"

Reynand membuang nafas kasarnya dia memejamkan matanya membukanya lagi dan memejamkannya lagi dan membukannya lagi. "bunda tau kenapa tuhan selalu kasih cobaan yang berat buat umatnya yang baik"

Viona mengkerutkan keningnya merasa aneh dengan pertanyaan putranya itu namun dia tetap menjawab pertanyaan putranya. "karena menurut bunda tuhan ingin tau seberapa iklas kita dalam menjalaninya dan tuhan punya rencana yang indah dibalik itu semua" kata viona menjelaskan secara pelan pelan.

Reynand hanya mengangguk mengiyakan. "oh"

"reynand sayang adara"

Seulas senyum terukir diwajah cantik viona dan hal itu membuat reynand bingung.

"akhirnya kamu ngaku juga"

"bunda setuju?"

"why not"

"tapi,"

"tapi, kenapa?"

"apa adara juga sayang sama reynand?"

Viona dibuat gemas akan pertanyaan putra itu. "bunda yakin adara juga punya perasaan yang sama kayak kamu"

Reynand terus menandangi poto yang berada ditangannya. "tapi reynand gagal, reynand gak bisa jaga adara"

"maksud kamu"

Tiba tiba reynand memeluk viona membuat viona bingung. "adara bunda adara"

"adara kenapa?"

"adara sakit, ini semua salah reynand"

"coba jelasin sama bunda jangan setengah setengah bunda jadi bingung rey"

"adara terkena penyakit kanker tulang dan sekarang dia kritis itu semua salah reynand"

Viona dibuat terkejut akan pernyataan putranya itu dia langsung memeluk putranya itu untuk memberikan ketenangan disana.

"kamu tenangin diri kamu ini bukan kesalahan kamu sayang besok setelah kamu pulang sekolah kita sama sama jenguk adara ya" viona mengecup sekilas puncak kepala reynand setelah itu meninggalkan kamar putranya.

Keesokan pagi nya....

Tok.. Tok...

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang