«empatpuluhtiga»|melangkah jauh

292 7 1
                                    

Warning!!!!

Sebelum baca cerita ini author saranin sambil dengerin lagu diatas ya:)

******

Diperjalanan adara sama sekali tak mengajak reynand berbicara. Sampai kini mereka telah sampai dirumah adara.

Adara duduk disofa dan disusul reynand yang mengikutinya. "mau minum apa?"

"engak usah, sini istirahat aja" reynand menepuk sofa disebelahnya yang kosong.

"aku kuat rey, kamu mau minum apa?" tanya adara sekali lagi.

"gak usah sayang, sini" bujuk reynand.

"oke. Air putih aja" final adara dan gadis itu langsung menuju dapur. Reynand melihat adara berjalan mendekat kearahnya dengan membawakan air putih beserta cemilan.

"aku bilang kan gak usah"

"kalo gak mau gak usah diminum"

Reynand mengerti gadisnya masih marah kepadanya. Biarkan kini dia ingin membuat adara tambah kesal dengan menyibukan dirinya dengan ponsel.

Adara menunggu reynand untuk menjelaskan kenapa hari ini dia tidak masuk sekolah namun apa daya pria itu malah sibuk dengan ponselnya.

Adara mencoba mengalihkan perhatian reynand dengan mengambil cemilan didepannya dan memakannya dengan laham. Gadis itu menaruh tempat cemilan itu dengan sedikit kasar hingga menimbukan bunyi yang cukup keras hingga dirinya sendiri pun ikut kaget hingga terbatuk.

Uhukk..uhukk...

Adara menerima air putih yang reynand berikan untuknya. Adara mencoba bernafas sebentar untuk menghilangkan rasa sakit didadanya.

"maka nya kalo makan itu pelan pelan aku gak minta kok"

Adara menatap reynand dengan emosi yang sangat meluap. "seterah kamu"

Drett... Drett...

Adara melihat reynand mengangkat telpon dan menjauh darinya apa yang disembunyikan reynand.

"aku mau pulang dulu ya ada urusan keluarga" izin reynand kepada adara.

"acara apa?"

"gak tau rossa tadi bilang gitu"

"masa?" jawab adara tak percaya.

"iya sayang-"

Drett... Drett...
Sekali lagi ponsel reynand berbunyi adara yang gemas pun mengambil paksa ponsel reynand dari gengaman siempu.

Dika calling....

Adara meremas handphone yang berada ditangannya. Tak abis fikir kenapa reynand membohonginya.

"sejak kapan kak rossa jadi dika" ucap adara dan menahan air mata yang sudah membendung dikelopak matanya.

"itu-"

"pulang rey"

"dengerin aku dulu" reynand berusaha mengenggam tangan kekasihnya itu namun dengan cepat adara menghindar. Reynand yang mengerti pun langsung meninggalkan adara.

*****

Ternyata benar apa dugaannya dia pasti akan telat datang ketempat ini. Reynand mengatur strategi bagaimana agar lawanya bisa kalah.

Bukk..

Reynand yang tak siap mendapat pukulan dari belakang pun langsung tersungkur ketanah. Reynand melihat seringai iblis dari bibir alex.

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang