«tujuh»|gelisah

510 35 2
                                    

Adara duduk dilantai dengan punggung bersandar pada dinding. Dia mencoba mencari akar penyebab kegelisahannya itu.Besok pagi agam akan menjemputnya dan untuk pertama kalinya dia harus pergi dengan cowok lain, selain reynand!
Cuman itu sih, sebenarnya!

Adara tersadar "tapi kok gue jadi ngak jelas gini ya?" keluhnya dalam hati.

Adara berhenti memikirkan hal itu. Sekarang ada hal yang lebih penting.

"besok gue pake apa, ya?" desisnya sambil buru buru berdiri.

Adara berjalan kearah walk in closed tempat dia menyimpan barang keperluannya. Mendadak dia merasa semua barang yang dia miliki engak ada yang bagus! Alias Semuanya jelek!
Adara menatap semua propertinya dengan mata terbelalak.

"Gila!!!" desisnya. "jadi selama ini barang gue kadaluarsa semua. Kok gue gak sadar ya!" adara menggelengkan kepalanya sambil berdecak decak.

Adara kembali binggung harus memakai apa dia besok? Padahal sudah dipastikan pakai seragam.

"bodo amatlah, guekan cuman berangkat bareng agam kenapa jadi bingung kayak gini" adara berbicara sendiri.

Tiba tiba notifikasi handphone adara berbunyi. Adara langsung mengeser tombol warna hijau untuk Menerima panggilan dari nomer yang tidak dia ketahui.

"hallo, ini siapa? "

"gue agam, inget ya lo awas sampai besok lo telat"

"dapet nomer gue dari mana? " terdengar desahan nafas berat dari sebrang sana.

"gak usah ngalihin pembicaraan"

"iya bawel!"

"satu lagi, awas aja lo besok sampai gak mandi gue turunin ditengah jalan"

"ehh, nenek nenek juga tau kali kalo mau sekolah itu mandi dulu! Lagian nih ya, gue juga males berangkat bareng lo" adara mulai memaki agam.

"siapa juga yang mau berangkat sama nenek lampir kayak lo! Kalo gak karna janji lo gak akan gue mau berangkat bareng lo, gue takut lo kabur aja sih. Abis muka muka lo kayak tukang bohong"

"dih, lo tuh ya kalo ngehina gak disaring dulu ya!"

"abis faktanya kan begitu" agam terkekeh karena berhasil membuat adara menjadi kesal.

Setelah mengatakan hal itu tidak ada lagi pembicaraan karena agam sudah mematikan sambungan telfon nya.

Adara duduk diatas kasur dan meyenderkan pundaknya pada kepala kasur. Adara memandangi foto masa kecilnya bersama reynand. Entah kenapa dia selalu memikirkan hal yang berhubungan dengan sahabatnya itu.
Padahal sudah dipastikan bahwa hubungannya hanya sebatas sahabat! Cuman sahabat! Tragis ya.

Dulu sewaktu mereka masih kelas sembilan, artinya mereka masih duduk dibangku SMP. Reynand pernah mempunyai pacar, yap dia citra.
Citra itu adalah teman satu olimpiade reynand disekolah. Dan saat mereka pacaran semuanya baik baik aja awalnya.tapi lama lama citra mulai menuntut semuanya pada reynand bawa reynand harus menjauhi adara, harus menjaga jarak, harus mengutamakan dia. Dan lebih parahnya ngajak ngobrol aja gak boleh.
Hal itu membuat adara takut, takut kalo dia harus kehilangan sahabatnya itu.

Adara ingat sesuatu dia harus mengngabari reynand bahwa besok dia tidak bisa berangkat bersama.

Adara
"reynand, sayang koueh! My babe 😘" read.

Reynand
"kenapa, dar?"

reynand terkekeh membaca pesan yang dikirim oleh adara, setiap detik ada saja hal yang adara lakukan untuk menjahilinya.

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang