«tigapuluhempat»|merasa kehilangan

383 13 2
                                    

"woy anjir minuman gue mana" teriak dion.

Kini dion dan dika sedang berada di base came setelah pulang sekolah. Seperti biasa hal yang sering mereka lakukan nongkrong nongkrong tidak jelas.

"tai. Lo ngambil punya gue anjir" seperti melihat harta karun dengan cepat dion mengambil wine yang berada ditangan alex.

"nahan banget sih lo kan udah minum banyak tadi" tak terima wine yang hampir menjadi miliknya diambil lagi oleh sang pemilik.

"bacot lo pada! jangan kayak anak bocah yang lagi ngerebutin permen" sontak geretakan dika membuat semuanya diam.

"gue ada info penting" Semua menunggu apa yang akan dika katakan.

"reynand balik lagi kayak dulu"

Semua terlihat shock mendengar apa yang dikatakan oleh dika. Apakah iya reynand akan kembali pada kehidupannya yang kelam. Berada dijalanan dengan gelar king of the road, mabuk mabukan, bahkan dia tak segan segan menghabisi lawannya tanpa ampun.

"lo engak bercandakan? Engak mungkin reynand kayak dulu lagi, adara engak akan tinggal diam" fikri tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dika.

"fik gue gak bercanda. Tadi kak rossa telfon gue sampai sekarang reynand belum balik kerumah padahal ini udah jam sebelas"

"kayaknya gue tau reynand ada dimana"

Semua orang melihat kearah dion dan mencoba mencari tahu dimana keberada reynand sekarang.

"lo tau reynand dimana" tanya fitran.

"hmm. Tadi waktu disekolah reynand bilang dia mau kerumah sakitkan jengukin adara" dika langsung mengangguk membenarkan apa yang dikatakan dion. "gue rasa reynand ada disana buat jagain adara. Tapi permasalahannya disini diantara kita engak ada yang tau dimana adara dirawat"

"lex lo masih bisa ngelacak pake laptopkan?" tanya fikri.

"engak tau sih tapi gue coba"

Alex mencoba melacak keberadaan dimana reynand berada sekarang.

"nahh ketemu lo liatkan titik merah ini itu keberadaan reynand gue rasa dia engak dirumah sakit"

"cepet lo lacak dimana tempat dia sekarang"

Alex terus mencari tahu namun tiba tiba laptop yang alex gunakan mati karena kehabisan daya.

"anjing mati"

"sial! gue lupa tadi abis gue pake tuh laptop buat rapat osis gantiin si reynand" ucap dika.

"oke gini aja kita bagi tugas. Fikri alex kalian kebagian barat, fitran iqbal kalian timur, gue sama dion barat, haikal ical kalian selatan dan sisanya kalian bisa berpencar dan cari disetiap rumah sakit yang kalian tau"

Semuanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh dika. "kalian duluan aja nanti gue nyusul gue harus menghubungi seseorang dulu" semuanya keluar termasuk dion, dia lebih baik menunggu diluar bersama yang lainnya.

*****

Seorang gadis tengah sibuk dengan kamera yang berada ditangannya, nasya sedang melihat beberapa hasil bidikannya.

Drett...Drett..

Nasya melihat handphonenya yang berdering ada satu panggilan dari dika. Untuk apa dia menelpon tengah malam seperti ini. Tanpa pikir panjang nasya langsung mengangkat panggilan itu.

"hallo kak ada apa ya?"

Terdengar suara bariton dari sebrang sana.

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang