«duapuluhtujuh»|Base came

360 16 0
                                    

Reynand menjatuhkan tas ranselnya kelantai kamar dan langsung membanting dirinya diatas kasur. Reynand mengusap wajahnya lantas mengerang pelan sambil menutup keningnya dengan telapak tangan. Ia merasa terbebani setelah ia mendengar semuanya dari nasya. Perasaannya jadi campur aduk antara sakit, takut, resah, dan lainnya. Seperti ada sesuatu dalam hatinya yang mendorongnya untuk bertanya pada adara. Padahal dirinya tidak menginginkannya.

Reynand terdiam sesaat dan memejamkan matanya hingga pandangannya jadi gelap. Tiba tiba muncul bayangan seseorang dalam benaknya. Seseorang gadis yang sedang terlihat bahagia dan senyum manis tercetak dibibirnya.

Kening reynand mengkerut dalam, lantas membuka matanya dengan paksa. Reynand lalu bangkit dari posisi terlentangnya dan duduk ditepi kasur. Lagi lagi dia mengusap wajahnya, namun kini disusul mengusap rabut coklat tebalnya dengan kasar.

Bangkit dari duduk reynand berjalan kearah sebuah foto yang terpajang dinding kamarnya. Dia berdiri disana sembari melepas dasi abu abu yang melekat dilehernya. Reynand membuka seragam pada badannya dan kini hanya mengenakan kaos berwarna putih polos terang.

Reynand terus menatap foto dihadapannya. Tangan reynand terulur dan perlahan senyum terukir dibibirnya walau tipis.

Reynand menghela nafas perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reynand menghela nafas perlahan. Kini kenangan manis bersama adara mulai menganggu fikirannya. Hanya adara yang mampu membuatnya sekacau ini.

Reynard mengambil Jaket Dan secepat mungkin mengambil kunci motor. Dulu dia hampir tidak pernah lagi menyentuh benda ini. Karena adara melarangnya dari dunia balap. Namun entah setan apa yang membuat reynand berkeinginan meyentuh benda itu lagi.

Reynand turun dari tangga dengan terburu buru tanpa dia sadari rossa memperhatikannya.

"mau kemana lo?" Tanya rossa yang melihat adiknya terburu buru.

Reynand berhenti dan mencari dari mana sumber suara tersebut. "ngagetin aja sih lo ros. Lo mau buat gue jantungan! Gue mau Main, nanti bilangin kebunda ya gue pulang maleman."

"mau Kemana? Terus kenapa lo gak bawa mobil" Tanya Rossa yang melihat reynand membawa kunci motor.

"jangan bilang lo mau masuk dunia malam lagi. Lo mau balapan lagi. Jujur lo!"

"sok tau lo. Pokoknya bilang bunda gue pulang malem"

"gue sayang sama lo kak ros" Reynand mencubit pipi rossa membuat rossa memelototkan matanya. Reynand berlari kecil sebelum rossa mengngamuk.

"awas sampe lo balapan lagi gue pecat jadi adik gue!" teriak rossa entah didengar oleh reynand atau tidak.

*****

Reynand memasuki sebuah base came yang sudah lama dia tinggalkan. Banyak motor sport yang terparkir diluar base camp tersebut.

Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang