21

951 32 2
                                    

Dua hari telah berlalu, mereka sedang mempersiapkan memasuki kopernya ke dalam mobilnya.

"Emmm Guyss kayanya kita lewat tol deh gak bisa lewat puncak, soalnya ada pohon tumbang katanya" ucap Mikhael sambil memberitahu berita tersebut.

"Yaudah gak papa, yang penting kita bisa kesana iyah gak guys" ucap Luna dengab tersenyum.

"Betul tuh" balas Berria di ikuti oleh Alysa, Orion dengan anggukan.

Mereka pun telah pergi dan sudah berada di perjalanan.

Setelah menempuh beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Guys jadi ini villa gue langsung aja kalian ke kamar inapnya" ucap Orion dengan memberitahu kamar inapnya.

"Emmm neng Orion mau di bikinin apa sama mbok" ucap salah satu pekerja di villa tersebut ialah mbok cici.

"Emm apa aja deh mbok tapi agak banyakan bikinnya yah mbok"

"Oke neng"

Sembari menunggu makanan datang, ada salah satu ide dari sahabat nya.

"Guys mau gak kita main DOD kaya seru tuh" ucap Luna.

"Boljug juga tuh. Pada mau gak?" tanya Alysa dengan memutar bola matanya ke temannya.

Semua mengangguk dan menyetujui permainannya.

Pertama yang memutar botol nya itu Mikhael sambil melihat botolnya berhenti.

"Nahh kena di Angkasa tuh. Lo milih apa?" kata Mikhael.

"Em dare aja deh"

"Yaiyalah kamu milih dare orang cuman ada dare doang disitu" ucap Alysa datar.

"Hehhe.. Yaudah buruan apaan tantangannya?" Tanya Angkasa.

"Oke"

"Lo harus bikinin kita makanan selama kita ada di villa berani gak?" Ujar Leon.

"Buset lo pada, gimana yahh...?"

"yaudah gue mau"

"Yess nambah babu juga nihhh di villa whahaahah...." gumam Berria dengan tertawa.

Mereka melanjutkan permainannya, dan arah botol tersebut berhenti di Berria.

"Hayooo"

"Gue milih Dare aja"

"Lo harus nyium bibir Des selama sepuluh menit" kata Orion sekilas melirik Des.

"WHAT THE FUCK!!!?? Sepuluh menit? Gue gak mau gak mau pokonya..."

"Kalo lo gak mau di tambahin jadi lima belas menit, mau yang mana?" kata Orion mengancam Berria.

"Emm... Yaudah deh gue lakuin"

Berria sedikit malu ingin mencium bibir Des padahal tengah tiga sentian lagi. Berria memejamkan matanya.

"Udah gak papa sayang cium aja" ujar Des.

Berria mengangguk malu, dan ia sudah berciuman tetapi masih memejamkan matanya.

Orion, Leon, Angkasa, Alysa, Luna, dan Mikhael hanya melongo melihat adegan tersebut.

"Co cweet ulu u-" Tiba tiba mulut Angkasa di bekap oleh Mikhael.

"Shitttttt jan berisik! Kita liatin aja" guman Mikhael.

"Oke oke"

Setelah beberapa menit mereka masih berciuman.

"Neng Orion ini minuman nya udah mbok buatkan" ucap Mbok Cici dengan menyodorkan satu persatu makanan dan minumannya.

Lagi lagi Des dan Berria kaget setelah melepas ciuman mereka, karena dari tadi mereka tidak sadar telah di lihatin oleh mbok Cici.

Berria tersipu malu dan langsung menundukkan kepalanya, agar terhindar dari wajah mereka karena dengan wajah merahnya.

"Gak papa neng Berria gausah malu malu, mbok juga toh pernah gitu gituan pas mbok masih muda heheh..." ucap sang mbok.

"Iiiya mbok"

Setelah mereka melanjutkan makannya.

***************

Malam pun sudah tiba matahari sudah tenggelam dan tumbuhlah bulan bintang yang menghiasi suasana malam tersebut.

"Yang laki laki nyalakan api dengan kayu bakar" ucap Berria.

"Yang per-"

"Yang perempuan kita ke minimarket untuk membeli bahan bahan yang di perlukan" potong Alysa dengan cerocosannya.

"Nahh betul tuh" lanjut Berria.

Para perempuan pergi ke minimarket terdekat untuk membeli bahan bahan.

Setelah sampai minimarket...

Mereka mengambil trolly dan memulai belanja.

"Pokonya kita belanja harus banyak yah guys" ucap Luna.

"Okeee" balas Orion.

Setelah berbelanja mereka kembali ke villa tersebut.

Orion menyodorkan barang belanjaannya kepada para laki laki

"Nih" ucap Orion.

Des kemana yahhh kok gak keliatan sihh? Emm apa sibuk kali yahhh, iyh kayanya dia sibuk dehh. Batin Berria memutar bola matanya ke sekeliling tempat.

"Mik Des kemana yahh?" tanya Berria

"emm anu de des ke -" ucap Mikhael gagu.

Emm gimana nih gue ngomongnya, apa gue bohong aja yahhh, yaudah lah berbohong buat kebaikan gak dosa kali yahh. Batin Mikhael menggaruk kepalanya

"Emm De- des ke ke ke, ke warung iyah kewarung beli korek" kata Mikhael ngasal.

Berria mangut mangut paham.

Setelah apinya nyala, Orion Luna Alysa dan Berria membuat bahan bahannya tersebut, para lelaki membakar pula jagung nya.

"Nihhh koreknya" ucap Des menyodorkan korek api kepada salah satu temannya.

"Thanks broo"

Setelah api nyala, jagung di bakar sampai matang.

Setelah jagung matang mereka menyantapnya.

"Wenakk sangat tohh"

"Gile lah kalian semua debes pokonya" ucap Luna masih mengunyah makanannya.

"Emm Ber"

"Iyah?"

"Nanti ikut aku yahh ke sesuatu tempat"

"Kemana?" tanya Berriam

"Ke... Ada deh pokonya" balas Des.

"Okeee"

**************

KIRA KIRA DIMANA YAH TEMPATNYA? JAN LUPA BACA PART SELANJUTNYA.

MAKASIH JUGA UDAH MAU BACA!! JAN LUPA VOTE AND COMMENT!!

Maaf kalo ada typo hehhe... 😅😅🙏🙏

Oktaviana

LOVE DESBER ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang