28

807 28 0
                                    

Setelah pulang sekolah, Des telah sampai di rumah Berria.

Ting nong

Des pun beranjak dari sofa, dan membuka pintu rumahnya.

Tiba tiba seorang perempuan memeluk erat tubuh Des dengan menangis.

Siapa lagi kalau bukan Berria.

"Kamu kenapa Berria? Kok nangis?" tanya Des khawatir.

"Maafin aku yahh hiks hiks udah ngefitnah kamu hiks hiks"

"Harusnya aku yang minta maaf kok kamu yang minta maaf"

"Aku tadi denger kamu ngomong ama Orion di rooftop" ucap Berria menghapus air matanya.

"Ohh jadi kamu tadi ngedenger, ya sudahlah gausah nangis lagi toh yang penting udah tau ini"

"Ya tapi kamu maapin aku gak?" tanya Berria tidak percaya diri.

"Iyah aku maapin kok" ucap Des mengacak rambut Berria.

"Hmm"

"Mmmm coba kamu nengok ke sebelah kanan dehh" suruh Des.

Berria dengan cepat menengok ke arah sebelas kanan, yang jelas dia tidak tahu apa yang ingin di lakukan oleh Des.

Cup.

Satu kecupan mendarat di pipi sebelah kanan punya Berria.

"Yehh kamu mesum sih bisanya" ucap Berria malu.

"Acieee itu muka kenapa bisa bulshing sihh?" tanya Des dengan terkekeh.

"Ihh apaan sih Des malu tau"

"Coba ajarin gimana cara muka biar merah" pinta Des kembali terkekeh lagi.

Tiba tiba Berria memukul singkat tangan Berria. "Awww--"

"Sakit Berr"

"Lagian sih kamu yah berani beraninya ngeledek aku, whahahah..."

"Iyah iyah dehh kamu menang sekarang aku kalah"

"Yaudah Des Berria mau mandi dulu, abis itu tidur"

"Eh tapi itu gimana si Thia sama Thio jadinya"

"Udah aku penjara tenang aja"

"Ohh oke oke. Emm Des"

"Iyah kenapa sayang?" tanya Des.

"Aku malem mau nonton, temenin yuk"

"Boleh sihh tapi ada syaratnya"

"Syaratnya apa?" tanya Berria.

Des mengangkat tangannya mengarahkan ke pipi sebelah kanannya.

"Nihh cium dulu tapi"

"Nih cium aja kaki aku wleee" Berria meleletkan lidah dan beranjak pergi ke kamar mandinya.

***************

"Yuk"

"Bentar aku ngambil kunci motor dulu"

Berria hanya mengangguk dan menunggu Des mengambil kunci motor.

"Yuk kita berangkat"

Sesampai di mall.

"Emm nonton bioskop suzana kuy" pinta Berria.

"Hakuy aja"

Dan mereka membeli tiket bioskop di tempat pembelian tiket.

Setelah nunggu beberapa jam, film pun berlangsung.

"Emm serem gak yahh filmya?" tanya Berria.

"Seremlah orang horor ihh"

LOVE DESBER ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang