Tenot tenot tenot
Bunyi alarm yang sangat merdu.
"Astagfirullah, Berria ini udah jam berapa bangun dong"
"Hoamm ehh mommy, ngapain kesini" ucap Berria dengan raut wajah sangat polos.
"Hmm kamu ini udah tua apa gimana sekarang kamu sekolah nak, itu Des udah ada di ruang tamu lohh"
"Ohhh ada Des di ruang tam-- HAH DI RUANG TAMU OMAIGAT GUE BELUM MANDI"
"Yodah mah Berria mandi dulu babay"
"Nih anak satu yaallah" ucap Shinta menggeleng geleng kepalanya.
Selesai Berria mandi...
"Ihh maap yahh tadi aku telat"
"Gak papa sayang, yodah yuk kita berangkat" ucap Des.
"Yuk"
Mereka berdua pun berangkat ke sekolahnya...
Sesampai di sekolah...
"Sekarang kita jadi shopping kan?" tanya Alysa kepada sahabat nya.
"Jadi dong" jawab Berria.
"Emmm on lun ikut gak?" tanya Alysa.
"Ikut lah tapi pake mobil siapa masalahnya" kata Orion.
"Pake mobil gue aja gimana" seru Luna.
"Okee"
**************
"Kantin cao" ajak Berria.
"Cao lah"
Mereka berempat pun beranjak pergi ke kantin.
Sesampai di kantin...
"Mang mie ayam sama es teh manis nya satu porsi" pinta Berria ke amang amang penjualnya.
"Oke neng"
Selesai mereka memesan makanan.
"Ehh tumben lo gak bareng sama Des?" tanya Luna kepada Berria.
"Katanya sih dia ada urusan sebentar, mau ketemu seseorang" jelas Berria.
"Ouhh" Luna hanya ber 'oh' ria saja dengan perkataan Des.
Di lain tempat...
"Bun ada apa?" tanya Des ke Shinta.
"Bunda hanya ingin mempertemukan kamu sama calon pacar kamu itu" jelas Shinta.
"Nak sini nak " ajak Shinta.
Tiba tiba seseorang yang datang memasuki Cafe tersebut.
Deg.
"Di--dia bun yang anak perusahaan yang ayah kerja di perusahaan nya bun?"
Masa sih dia, Ogah banget gue sama dia. Batin Des
"Iyah nak itu yang mau jadi calon pacar kamu" ucap Shinta.
Deg.
Ya dia ada adalah Indah, Satu sekolah dengan Des musuh bubuyutan pacar Des yaitu Berria.Indah adalah salah satu wanita yang suka berat dengan Dea dengan lama.
"Hai Des, long time no see bro" ucap Indah dengan kata bijaknya.
"Hmm" ucap Des cuek.
"Yaudah kalian ngobrol ngobrol dulu , bunda mau pulang masih ada urusan." kata Shinta.
"Hai apa kabar" ucap Indah semangat.
"Baik!" Balas Des cuek.
"Jangan cuek cuek lah kan bentar lagi kamu mau jadi pacar aku"
Ngarep. Batin Des tersenyum miris.
"Hm" ucap Des.
Sudah lama mereka mengobrol, tetapi Des tetap cuek membalas ucapan Indah. Dan akhirnya ia memutuskan untuk pulang di karenakan udah sore.
Berria POV
"Guys kita balik yuk udah banyak nihhh yang kita belanjain" ajak Berria mengangkat barang belanjaanya.
"Okeee, yaudah deh. Tapi bentar dulu periksa dulu takut bareng gue ada yang bekum di beli" kata Orion sambil memeriksa paper bag nya.
"Hmmm" mereka bertiga menunggu lelah, dari tadi Orion hanya mengecek barangnya yang banyak sekali.
"Udah belum lama amat si ni siput?" tanya Luna dengan menoleh ke arah Orion.
"Hmm, bentar nah udah yo cao"
Mereka berempat pun pergi dan masuk ke dalam mobilnya.
Di mobil...
"Guyss tadi sih yah, gue itu liat Des sama cewek tapi ceweknya itu gue kaya kenal gitu." kata Alysa.
"Ehh lo jangan asal ngomong si Berria jadi kepikiran tuh" marah Luna ke Alysa.
"Ya maap kan gue juga nggak tau kalo itu si Des. Tapi dari belakang sih gue liat nya hehhe.." ucap Alysa terkekeh pelan.
"Yee si anjing, gimana sihh kalo dari belakang yah pasti banyak yang mirip si Des" balas Luna.
"Emm iyah juga sih"
"Berria are you okay?" tanya Orion.
"I'ts okay." balas Berria.
"Okay, yang penting lo positive thinking aja yah"
"Hmm"
Sesampai di rumah masing masing Berria merebahkan badannya dengan tatapan kosong.
"Apa bener yang di bilang Alysa itu Des dengan Cewek"
Berria berpikir sejenak melihat ke arah balkon rumahnya.
"Ahh yaudah lah gausah di pikirin, mending gue tidur aja lah"
Dan Berria pun pejamkan matanya dan tertidur lelap.
**************
MAKASIH UDAH MAU BACA!!
GUYS JAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA YAHH!!!Maaf kalo ada typo juga hehehe.. 😅😅🙏🙏
Tunggu part selnjutnya...
Oktaviana
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE DESBER ( COMPLETED )
RandomIni cerita aku buat sendiri yah, kalo semisalkan ada yang sama ceritanya atau cast nya lah, berarti bukan aku yang ngikutin mungkin dia yang ngikutin. "Naik!" ucap des sambil menyodorkan tangan ke belakang jok. "Hah!??" ujar Berria dengan kebingunga...