23

899 31 0
                                    

Malam telah pergi, bintang dan bulan tidak bersinar lagi, datanglah pagi yang selalu amat cerah.

"Selamat datang jekardah" ucap Angkasa dengan gaya alaynya.

"Alay lo njing, najis bet dahh" kata Mikhael.

"Bodo amat lah gue ini yang ngomong ngapa lu jadi ribet sihh"

"Udah lah lo berdua ribut mulu kerjaannya, gue makan lo yahh" ucap Leon kesal.

"Hmmm" ucap Angkasa dan Mikhael barengan.

Kring kring kring

"Udah udah sekarang udah bel, mending kita masuk kelas lah" ajak Des dan langsung pergi menuju kelasnya.

Mereka semua mengangguk dan berjalan menuju kelasnya.

Saat mereka di perjalanan, mereka melihat satu siswi yang ada di dekat koridor ujung sana.

Siapa dia. Batin Berria sambil melirik laki laki dan perempuan itu.

Tidak berpikir panjang lagi Berria pergi saja dari tempat itu.

Sesampai di kelas...

"Selamat pagi anak anak" ucap Ibu guru

"Selamat pagi bu" ucap siswa siswi yang ada di kelas.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, sekaligus dua lohhh. Silahkan kalian boleh masuk."

"Kenalin nama gue Thio Firzi Takara, semoga kita bisa berteman baik" ucap laki laki itu.

"Kenalin nama gue Thia Firza Takara, semoga kita bisa berteman baik" ucap perempauan itu.

"Boleh sekarang kalian bisa duduk di tempat yang kosong"

"Iyah bu"

Setelah siswa siswi kelas Berria berkenalan, akhirnya mereka memulai pelajaran.

***************

Kring kring kring

"Hai, boleh gabung gak?" tanya anak baru kalo bukan si Thia sihh.

"Ehh hai boleh duduk aja, guys boleh gak nihh?" tanya Berria.

"Hmm" balas Orion, Alysa, Luna dengan nada ketusnya.

Thia pun lalu duduk di sampingnya Berria.

"Oh iyah btw nama kalian siapa?" tanya Thia.

"Gue Berria, depan gue Orion, sampingnya Alysa dan ini Luna" ucap Berria dengan berjabat tangannya, dan menunjukan satu persatu teman temannya.

"Ohh iyah"

Setelah mereka berkenalan mereka melanjutkan memakan makanannya.

"Ber ngapain sih dia gabung sama kita?" tanya Orion memutar bola matanya.

"Gak papa lah dia kan anak baru, jadi kita temenan aja sama mereka"

"Idih gue ogah banget dahh temenan ama dia, kaya kurang aja gitu dehhh" sinis Luna.

"Iyah sihh, baru masuk aja udah belagu banget cihh!"

"Shittt udah gak boleh gitu, siapa tau dia niat baik temenan sama kita" ujar Berria.

"Tapi sih yah gue heran aja gitu, kenapa tuh si anak baru kaya ada yang aneh aja gitu" ucap Alysa.

"Hhh udah lah gausah ngomongin dia sekarang kita fokus belajar aja" ajak Berria

"Hmm"

***************

Kring kring kring

Bel pulang pun sudah berbunyi.

"Emm guys gue pulang duluan yahh udah di jemput nihh sama bebep gue" ucap Luna.

"Iyah nihh gue juga pulang, tuhh udah di jemput sama Angkasa" ujar Alysa.

"Gue juga yahh" ucap Orion.

"Yaudah hus hus pulang sanah, hati hati juga" kata Berria.

Mereka bertiga mengangguk dan beranjak pergi masing masing.

Sudah sekitaran sepuluh menit Berria menunggu Des yang akan menjemputnya, ia sudah lelah dari tadi dia berdiri tidak ada satupun tempat duduk di luar sekolah itu.

Dan terpaksa ia beranjak pergi untuk mencari taxi.

"Ehh lo nunggu siapa?" Ucap seorang laki laki.

"Emm nunggu jemputan tapi belum dateng juga. Eh lo Thio bukan kembaran Thia?" tanya Berria.

"Iyah gue Thio, dan lo siapa?" tanya laki laki itu adalah Thio.

"Nama gue Berria"

"Oh iyah iyah"

"Emm lo mau bareng gak sama gue mumpung kosong nihh" ajak Thio.

"Nggak usah takut ngerepotin, gue bisa naik kendaraan umum"

"Udah yu gak papa gu--"

Tiba tiba omongan lelaki itu terputus.

"Yu bep pulang"

"Ehh sorry yah gue udah ada yang jemput nihh maap yah" kata Berria

"Sans aja, btw gue duluan bye"

Berria mengangguk.

"Ekhem, pacarnya dari tadi gak di ajak ngomong nihh" ujar Des menoel pipi kanan Berria.

"Paansi, gausah pegang pegang. Siapa suruh lama datengnya, pengkor pengkor dah kaki ku" ucap Berria dengan nada ketusnya.

"Ya maap, tadi aku piket dulu tuh sama si gembol"

"Hmm"

"Di maapin gak"

"Hmm"

"Yang bener napa jawabnya masa hem ham hem doang"

"Iyah sayangku Des permata ku cintaku di maapin ko" cibir Berria dengan alay.

Berria pun segera menaiki motornya dan beranjak pergi ke rumahnya.

"Pegangan dong" suruh Des dan langsung menarik tangan Berria ke pinggang Des.

"Iyah iyah"

**************

MAKASIH YANG UDAH MAU BACA!!
JAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAHH!!

KALO KURANG JELAS MAAPIN YAW DAN KALO ADA TYPO JUGA MAAPIN 😅😅🙏🙏

Oktaviana



LOVE DESBER ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang