Setelah ia berada di tempat mamanya, akhirnya Berria dan Glori pergi ke tempat apartemen nya tak jauh dari rumah kedua orang tuanya.
"Nah sekarang kita sudah sampai di apartemen nya, Glori kamu sekarang masuk kedalam yaa" ucap Berria kepada anaknya.
Glori hanya mengangguk dan memasuki apartemen nya.
Setelah mereka berdua memasuki tempat tinggalnya itu, akhirnya mereka merebahkan badannya dan tertidur lelap hingga esok hari.
Keesokan harinya...
"Berria woy buka pintunya bapa ni gue pegel dari tadi nunggu di depan sini" teriak Orion dari luar tempat tinggal Berria.
Alysa dan Luna hanya melihat aksi sahabatnya itu yang teriak di depan apartemen orang lain.
Di dalam apartemen Berria, Berria terasa sedikit terusik mendengar teriakkan yang ada di luar sana, akhirnya Berria pun bangun dari tidurnya sambil mengucek ngucek matanya.
Ceklek
"Astaghfirullah, kalian bertiga ngapain pagi pagi Dateng ke apart gue, udah tau masih ngantuk nii" ucap Berria dengan masih ngantuk.
Tetapi ketiga sahabat nya hanya diam, melihat Berria marah marah.
"Berria lu mah gimana sih udah tau kita kangen ni udah berapa bulan kita ga ketemu! Kasih masuk ke apa ke ngomong baik baik ke, ini malah di marahin gajelas" ucap Luna dengan tersedu sedu.
"Ya maap yauda sini sini peluk gue, emmmm sahabatku udah lama ga gaketemu" mereka bertiga pun seraya memeluk Berria dengan senang hati dan memasuki apartemen nya.
Di dalam sana mereka berbincang bincang, tertawa tawa, ada yang petakilan ada yang di pukul pake bantal dan seperti itu .
Tetapi ada satu hal yang mereka belum ketahui siapa dia? Ya tentu pastinya Glori anak angkat Berria yang sekarang Masi tertidur di kamar Berria.
"Btw loh yah, kalian pasti ada yang belum di ketahui nih dari gue. Kalian ada Yang aneh ga dari mimik muka gue?" tanya Berria pada temen temennya.
Mereka hanya memerhatikan Berria dari atas sampai bawah. Orion pun menggeleng dan seraya ia mengucapkan seperti 'tidak tau'.
Berria hanya menghela nafasnya "Yauda nih pada gaada yang tau, yauda bentar tunggu sini gue punya kejutan bagus buat kalian" mereka bertiga pun hanya mengikuti omongan Berria dan menunggu hingga Berria kembali lagi bersama teman temannya.
Beberapa menit sahabatnya itu menunggu Mereka bertiga pun melongo tidak jelas ke arah Berria yang sedang menggandeng anak kecil yang terlihat selesai bangun tidur.
"Eh Berria dia siapa nih lucu banget dah?" tanya Luna.
"Nahhh ini maksudnya kejutan dari gue, dia tuh sekarang jadi anak gue, kali ga salah nemu pas gue lagi beli minuman Deket rumah Oma gue" jelas Berria.
"Siapa nama kamu dek?" tanya Luna.
"Gloli Tante" ucap Glori kepada Luna.
Luna hanya mengerenyitkan dahinya seraya lalu menengok ke arah Berria.
"Gloria, dipanggil Glori"
Luna hanya ber 'oh' ria saja dan kembali menatap Glori.
"Coba lu ceritain gimana ini anak bisa ada di lu" jelas Alysa sambil menatap Berria.
"Bentar gue ingat inter dulu" jawab Berria dengan memegang pinggir kepalanya dengan jari telunjuknya.
"Oh iya gini gini"
Flashback on
"Hikss..hiks...hiks" suara tangisan seorang gadis itu terdengar semakin mengencang, mau tidak mau Berria menghampiri gadis tersebut.
" Adek kecil kenapa?" tanya Berria
" Mommy"
"Tamu mommy atu yahh" ucap seorang anak kecil berkelamin perempuan.
"Ehh bukan bukan kakak ini bukan mommy kamu"
"Ahhh potona tamu mommy atu" rengek gadis tersebut.
"Kamu tinggal dimana nak?" tanya Berria.
"Mommy tadi atu iat daddy ama empuan ain, egangan angan" ucap Gadis tersebut.
"Emm nama kamu siapa nak"
"Gloli mommy"
"Glori?"
Glori hanya mengangguk.
"Ohya tadi mommy tanya kamu tinggal dimana?"
"Indonesia mommy, tadina atu tesini ama daddy oang" jelas Glori.
"Ohh iyaiya"
Mungkin yang ia bilang itu mommy yang berpegangan tangan oleh daddy nya. Batin Berria.
Ia melihat sekeliling taman komplek tersebut sangat sepi, karena hari menjelang malam.
Ia melihat di sebelah gadis anak kecil itu terdapat satu amplop, Berria mengambil amplop tersebut dan memulai membacanya.
Tolong yang menemukan gadis di sebelah amplop ini bernama Glori tolong di jaga, kalo dia menyebutkan anda daddy atau mommy tolong iyakan, karena ia menyebabkan pikiran yang sedikit parah. Tolong jaga baik baik anak kami.
Tertanda
Ar 💕Setelah Berria membacakan isi surat tersebut akhirnya Berria membawa gadis menuju kediaman omanya.
Flashback off
Alysa, Luna, dan Orion pun hanya mengangguk dan melanjutkan bermain dengan gadis malangnya Berria.
*******************
MAKASIH YANG UDAH MAU BACA YAHHH, AKU BAKALAN BIKIN CERITA INI DENGAN SERU LAGII!!
JANGAN LUPA VOTE COMMENT, DAN MAAF JUGA KALO ADA TYPO HIHIHI 😁😂🙏
oktaviana
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE DESBER ( COMPLETED )
RandomIni cerita aku buat sendiri yah, kalo semisalkan ada yang sama ceritanya atau cast nya lah, berarti bukan aku yang ngikutin mungkin dia yang ngikutin. "Naik!" ucap des sambil menyodorkan tangan ke belakang jok. "Hah!??" ujar Berria dengan kebingunga...