"Bang udah packing barang gue belum, masalahnya yahh pesawat gue take off jam 5 sore bang" ucap Berria yang sedang menunggu keberangkatannya.
Jadi beberapa bulan, Berria akan berlibur ke rumah omanya di Amsterdam Belanda, disana ia bersama omanya, Berria berangkat hanya seorang karena ia ingin meluangkan waktunya disana.
"Iya Ber, brisik banget sih lo gue lagi pake baju nihh" balas Rayyan di dalam kamarnya.
"Ihhh abang buruan napa keburu temen gue pada dateng"
"Iya iya"
Ceklek
Rayyan menjitak kepala Berria setiba keluar dari kamarnya.
"Awwww... Sakit abang ihh gue bilangin mommy aja tau rasa lo" adu Berria sambil mengusap kepalanya.
"Makanya jangan ngabacot wae di depan kamar gue. Tukang adu dasar"
"Ihh mommy, abang tuhhh" teriak Berria.
"Hmmm dasar kalian berdua, udah sana berangkat setengah jam lagi tuhh, pesawat Berria take off"
"Yaudah mom Berria berangkat dulu yahh" ucap Berria mencium punggung tangan Rubbie serta pipi kirinya, dan di lanjut oleh Rayyan.
"Okeee nak, hati hati"
***********
Sesampai di bandara tepat lima belas menit lagi pesawatnya take off.
"Bangg gue berangkat dulu yah, pokonya jangan kangen sama gue, gak boleh nyari pacar dulu sebelum Berria kelar jomblo hehehe, abis itu jangan bilangin ke siapa siapa Berria berangkat, yang boleh tau hanya Daddy, lo, dan mommy" cerocos Berria yang sedang memegang koper besarnya.
"Iya iya, udah lah sono berangkat jan lupa abis dari sana bawa oleh oleh, kalo kagak beliin gue sepatu kek apa kek" balas Rayyan.
"Yaudah, oh iyah satu lagi titip ini surat kasih ke Des jangan di buka sama abang"
Berria menyodorkam satu amplop yang berisi kertas atau diary.
"Yaudah yaudah, dadah abang" Berria mencium pipi kedua Rayyan dan di balas oleh Rayyan.
Berria melambaikan tangannya dan sudah tidak terlihat lagi.
Rayyan memutuskan beranjak pergi dari bandara.
Di dalam pesawat.
Berria melihat ke arah kaca pesawat, sangat menariknya wilayah di udara, dengan keberadaan yang ada di bawah, sangat indah, sejuk, awan awan berapungan.
Mungkin ini gue pergi dengan hidup baru gue untuk melupakan lo. Batin Berria melihat ke arah kaca pesawat.
**************
Hampir seharian Berria telah sampai di bandara Amsterdam Belanda.
Berria menatap sekeliling perjalanan. Ia sedang tengah mencari taxi atau kendaraan umum.
Ps: Bayangin aja sedang berbicara bahasa Belanda.
"Pak taxi" ucap Berria sambil melambaikan tangannya.
"Silahkan, mbak nya masuk"
Berria segera masuk kedalam Taxi, dan langsung berangkat menuju rumah omanya.
Setelah sampai rumah omanya.
"Kembaliannya ambil aja pak"
"Terima kasih mbak, kalo begitu saya pamit"
Berria pun mengangkat kedua kopernya dan memasuki kediaman omanya.
Ting
Tong
Ting
Tong
Ceklek.
"Berria, cucu oma tercantik sejagat raya udah dateng nihhh" ucap Oma Berria memeluk erat Berria.
"Ehh iya nih oma, Berria mau liburan kesini boleh oma?" tanya Berria sesudah melepaskan pelukannya.
"Tentu bole dong sayang, yaudah sekarang masuk oma udah nyiapin kamar buat kamu nihh"
"I--iya oma"
"Mang tolong bawakan koper ini ke kamar lantai dua, sebelah kamar saya" suruh Oma Berria.
"Baik nyonya"
***************
Part ini dikit banget yakk gatau nih kenapa author lagi gabut buat ini hehehe...
MAKASIH UDAH MAU BACA!! VOMMENT NYA YAHHH!! 😉
Sorry juga kako ada typo, maklum kecepetan hehehe... 😅🙏
Oktaviana
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE DESBER ( COMPLETED )
RandomIni cerita aku buat sendiri yah, kalo semisalkan ada yang sama ceritanya atau cast nya lah, berarti bukan aku yang ngikutin mungkin dia yang ngikutin. "Naik!" ucap des sambil menyodorkan tangan ke belakang jok. "Hah!??" ujar Berria dengan kebingunga...