SMA Wira Bhakti, inilah hari terakhir mereka Ujian nasional setelah beberapa hari yang lalu.
"Ehh tu Berria napa dahh?" tanya Alysa kepada dua sahabatnya.
"Gatau dah, cao lah samperin aja"
Alysa, Luna, dan Orion pun segera menghampiri meja Berria.
"Ber" Ucap Orion
"...."
Luna mengambil ponsel Berria dengan kasar."Berria kalo di panggil nyaut napa dari tadi diem aja"
"Ya maap gue lagi main games tadi. Emmm btw pada ngapain lo pda kesini."
"Emm Berr akhir akhir ini lo kayanya lagi bete, kenapa dahh"Tanya Alysa.
"Enggak apa apa kok"
"Kalo cewek bilang gak apa apa pasti kenapa napa" Ujar Alysa.
"Lo gak bisa bohongin kita Ber, kita udah temenan berapa tahun lohh" Seru Orion
"Gak apa apa kok, selow aja napa"
Gue tau ber pasti loh bohongin kita.Batin Orion.
"Ihhh berr dari mimik wajah loh aja gue ydah tau pasti lo boong, jujur gak?"Paksa Alysa.
"Hmm, iya iya"
"Gue putus sama Des"Ucap Berria jujur.
"WHATT!!!??? PUTUS" Teriak Luna
"Jan berisik bisa gak?"Geram Berria.
"Ya maap gue kan reflek hehehe..." Ucap Luna.
"Udah udah jadi berantem, emm tapi yahh Ber btw kok lo bisa putus sih?" Tanya Orion.
"Ceritain Ber gimana bisa putus"
"lo kepo kek dora"Gumam Berria.
"Ishhh buru gak lo ceritain."
"Iye iye"
Flashback on
"Tadi kamu mau ngomongin tentang apa?" Tanya Berria sambil menyeruput minumannya.
"Emm sebenarnya yahh" Des menatap Berria terasa sakit, ia terasa berat hati untuk memulai percakapannya dengan Berria, ia tidak kuat dengan keputusan yang di beri bundanya.
"Sebenarnya apa" Berria menatap Des bingung ia sedang mau membicarakan apa.
"Sebenarnya aku di jodohin sama bunda aku" Tak kuat Des mengatakan kata itu.
Deg.
Hati Berria tiba saja sangat rapuh. Maksudnya apa ini Des mau mutusin gue gitu . Batin Berria dengan sedih.
"Jangan sedih dong, sebenarnya aku juga gak mau menerima keputusan ini tapi apa buat, aku harus menerima keputusan ini, kamu ngerti kan"
"Oke oke aku ngerti gak papa kok, ini juga buat kebaikan kamu juga. Makasih yahh kamu udah buat aku nyaman sama kamu, aku bahagia selama ini des sama kamu udah ada di hodup aku. Aku mungkin sedikit bisa ngertiin kamu karena kamu mau di jodohin juga, yah tapi makasih juga Des buat semuanya, buat kenangan kita, aku gk bakal bisa lupa. Semoga kamu bahagia des sama pilihan kamu yahhh" Ucap Berria panjang lebar dan ia tersenyum paksa, untuk menahan rasa sakitnya.
Kenapa harus terjadi ini yah kepadaku. Batin Berria dengan sendu.
"Emm jangan nangis gitu dong, kita mungkin bisa bertema kok. Mau kan kita berteman mungkin ato kita sahabat?" Tawar Des sambil mengusap air matanya sejenak.
"Okay kita berteman"
Flashback off
"Yahhh gitu sihhh cerita mulanya, dari pada gue sama di Des berantem gajelas mending gue sama dia berteman." Ucap Berria.
Walau hati gue rapuh dan sakit. Lirih Berria di dalam hatinya.
"Hmmm yang sabar deh yahh Ber, moga aja lo dapet jodoh lagi" Gumam Orion
Kring kring kring
Bel masuk telah berbunyi, siswa siswi kelas XII- IPA 2 memulai ujian tersebut.
Dua jam mereka tempuh untuk menyelesaikan ujian, akhirnya mereka pun sudah selesai.
"Untuk Des dan Berria tolong ibu untuk menaruhkan kertas ujian di meja ibu" Ucap sang pengawasnya.
Des dan Berria saling tatap tatapan begitu cukup lama, akhirnya mereka menurut saja untuk mengantarkan hasil ujiannya.
Di tengah perjalanan menuju ruang guru, tidak ada satu kata yang mereka keluarkan, suasana cukup hening di sepanjang perjalanan.
Setelah mereka mengantarkan Asil ujiannya, mereka pun kembali lagi ke kelasnya.
Sesampai di kelas...
"Ulu Ulu ada yang jalan sama mantan nihhh, yakin deh gamon kalian hehehe.." Sindir Alysa tidak menatap yang mereka sindir.
"Lo sindir gue yahhh?" Tanya Berria kepada Alysa.
"Kalau berasa sih yahhh" Berria hanya bisa berdecak sebal dengan ucapan Alysa, karena teman sekelasnya pun ikut berbincang tentang Berria dan Des.
Alysa dan kawan kawannya hanya bisa tertawa melihat muka Berria tersemu merah.
***************
MAKASIH UDAH MAU BACA!! JANGAN LUPA VOMMENT NYA OKAY!! 😉 😉😉
Maaf juga kalo ada typo bertebaran, maklum sih hehehe... 😅🙏😅🙏
Oktavianamnd_21
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE DESBER ( COMPLETED )
RandomIni cerita aku buat sendiri yah, kalo semisalkan ada yang sama ceritanya atau cast nya lah, berarti bukan aku yang ngikutin mungkin dia yang ngikutin. "Naik!" ucap des sambil menyodorkan tangan ke belakang jok. "Hah!??" ujar Berria dengan kebingunga...