Setelah teman teman Berria dan Des pulang terlebih dahulu, akhirnya tersisa lah Berria dan Des di cafe tersebut.
"Ber gue mo ngomong ama lo?" kata Des dengan menggenggam kedua tangan Berria.
"Ngomong aja tinggal ngomong apa susahnya." balas Berria dengan tidak bertatapan dengan Des.
"Gue gajadi nikah sama Indah." perjelas Des.
"Terus? Gue peduli sama lo?" tanya Berria dengan mengangkat sebelas alisnya.
"Gue minta maap, gue mau kita balikan kaya dulu, gue juga ga jadi nikah sama dia."
"Mau lo nikah ga nikah bukan urusan gue, gue juga ga bakal mau sama lo!" maki Berria pada Des.
"Pliss kasi gue satu kesempatan lagi, galagi deh gue kaya kemarin, plis lah Berr." mohon Des kepada Berria.
Tiba tiba Des jongkok dan memegang kedua tangan Berria.
"Apa apaan sih loh?" Berria berusaha melepas genggaman dari Des, alhasil genggaman itu sangat kuat.
"Awwww."
Ringis Berria, Des refleks dan melepas tangan Berria.
"Lo gapapa?" tanya Des dengan mengusap tangan Berria.
"Gue gapapa, dah lah gue mo cabut!" Berria ketempat meja makan dan menggendong Gloria, kemudian ia pun cabut dari cafe tersebut.
"GUE AKAN BERUSAHA UNTUK MENDAPATKAN LO LAGI BERIAAAA." teriak Des tidak memperdulikan seisi orang di cafe tersebut.
***
Des merebahkan tubuhnya di atas kasur nya. Ia menatap langit langit dindingnya.
'Gue keknya harus minta bantuan ke temannya Berria dehh'. Batin Des dengan memejamkan matanya.
"Lo pasti bisa Des, berjuang." Des bangun dari kasurnya dan pergi untuk menemukan teman temannya.
Setelah beberapa menit di perjalan, akhirnya ia sampai di basecamp tempat biasa teman teman Des pulang ngampus.
"Guysss, gue butuh bantuan kalian banget nih!!"
"Bantuan apaan sih Des, lo mah kadang kadang suka aneh sendiri, tadi aja kita di suruh balik, sekarang aja lo mau nya dateng ke kita, ga solid lo." kata Angkasa sedikit kesal.
"Ya lo gimana sihh." ikut Leon dan Mikhael.
"Yaa sorry deh ges, tapi sekarang gue beneran butuh bantuan lo lo pada."
"Iyaiya lo butuh bantuan apaan dah?"
tanya Leon pada Des."Coba kalian bilangin ke pacar kalian semua, tolong bujuk Berria biar mau balikan sama gue lagi plisssss." Pinta Des sambil memohon kepada teman temannya.
"Ha? Gitu doang, gampang lah nanti gue kasi kedipan dikit haha."
"Oke tengkyuhh broo, di tunggu ya besok gue kesini lagi bay." Des mengambil kunci motornya segera bergegas kembali ke rumah, karena sudah hampir larut malam.
"Dasar lo Des kesini cuman butuhnya doang!" maki Mikhael.
***
Hello guys, author kambek nihhh, tengkyuh ya kalian uda mau baca cerita ini jan lupa vote and comenn.
Bentar lagi end nih gengs.
Oktaviana
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE DESBER ( COMPLETED )
RandomIni cerita aku buat sendiri yah, kalo semisalkan ada yang sama ceritanya atau cast nya lah, berarti bukan aku yang ngikutin mungkin dia yang ngikutin. "Naik!" ucap des sambil menyodorkan tangan ke belakang jok. "Hah!??" ujar Berria dengan kebingunga...