My Childish [SELESAI]

delapan

"Balikin. Itu punya Ara." Pinta anak kecil itu. Dia berusaha mengambil boneka beruang coklatnya dari tangan anak laki-laki yang lebih tua satu tahun darinya.

"Aku gak mau. Pokoknya ini buat aku. Kamu beli aja yang baru. Kamu kan anak orang kaya." Kata anak laki-laki itu.

Anak kecil itu menangis. "Ara gak mau yang lain. Ara mau boneka Ara. Kamu jangan jahat dong sama Ara." Rengeknya.

Lalu datang anak lain. "Hey! Kamu jangan gitu dong. Itu kan punya dia. Kenapa kamu ambil." Ucapnya memarahi anak laki-laki tadi.

"Kembalikan!"

Kedua anak laki-laki itu saling berebut boneka. Lalu anak tadi berhasil merebut boneka itu dan mendorong anak nakal tersebut.

"Ini boneka kamu." Dia memberikan boneka tadi pada gadis kecil itu.

Gadis kecil bernama Ara itu menerima bonekanya sambil tersenyum. "Makasih ya." Ucapnya tulus.

"Kamu cantik deh kayak Princess. Princess Bear." Kata anak kecil itu tersenyum.

Ara terus memperhatikan anak yang menolongnya ini. Mulai dari hidung. Bibir. Dan terakhir jatuh ke mata.

"Land! Ayo kita mau berangkat!"  Teriak anak laki-laki lain. Sepertinya lebih tua dari dia.

"Iya!" Balas anak ini berteriak.

"Aku pergi ya. Dadah." Kata dia sambil melambaikan tangan.

Ara memeluk bonekanya erat sambil tersenyum lebar. "My hero." Gumamnya.

Lalu matanya terbuka. Senyum nya makin mengembang saat menatap mata indah milik Alland. "My hero." Ucapnya pelan.

"Lo udah bangun. Ayo kita pulang. Ini udah lewat jam pulang." Kata Alland.

Audora mendudukkan tubuhnya. Lalu melihat jam tangan. Jam pulang sudah 15 menit yang lalu. Berarti Alland tidak masuk kekelas dari tadi. Artinya dia bolos.

"Maaf ya. Gegara gue Lo bolos." Ucapnya menyesal.

"Gak papa kok. Sesekali gak masuk kelas gak akan bodoh juga." Ujar Alland.

Audora menyentil jidat Alland. "Udah mulai nakal ya." Omelnya.

Alland terkekeh sambil mengusap jidatnya sakit. Entah kenapa dia jadi nakal hari ini.

Tadi setelah jam istirahat selesai dia ingin masuk kekelas. Tapi saat melihat Audora yang tidur dengan nyenyak dia tidak tega membangunkannya. Dia juga tidak bisa meninggalkan cewek ini tidur sendirian di rooftop. Walaupun Audora jago tetap saja tidak bisa. Alhasil dia menunggu hingga Audora bangun.

"Yaudah yuk pulang." Ucap Audora menarik tangan Alland.

★♣★

Audora sedang serius membaca berkas yang ada di depannya. Dia membaca dan membanding-bandingkannya. Keningnya berkerut ketika membaca beberapa bagian yang membingungkan atau tidak sesuai.

Dia mencoret lalu menggantinya dengan yang sesuai.

Sesekali dia melirik jam dindingnya. Sudah pukul 8 malam. Artinya dia sudah 3 jam lebih mempelajari berkas di hadapannya ini.

Dan sekarang dia bosan. Audora merapikan berkasnya lalu menyimpannya di lemari.

Raihan pergi keluar kota selama seminggu lebih. Karena itu dia menyuruh Audora untuk memimpin rapat nanti.