empat puluh tujuh

22.4K 1.7K 150
                                    

Gue emang baik. Gue tau. Wkwk.

Gue cuma mau bilang, kayaknya untuk lima hari ke depan, gue gak up dulu. (Emang biasanya lima hari sekali deh.) Jadi, jangan nagih dulu. Gue mau ngumpulin duit, buat beli kuota :v

Doa'in semoga gue dapet kerjaan yang pantas and sesuai jurusan. Yakali anak Akuntansi benerin laptop. Bisa hancur tu laptop. Hehe,

Yaudah lah. Baca aja.




Semua menatap tak percaya pada layar monitor di depan ruang rapat OSIS. Ketua OSIS, alias Senja, sedang melakukan ciuman panas dengan seorang siswi. Sayangnya siswi itu tidak terlihat jelas. Dan hanya Senja saja yang di sorot.

Setelah cuplikan video itu di putar, banyak yang berbisik-bisik. Sedangkan si tersangka, tampak menahan malu. Bisa-bisanya kegiatan panasnya di putar saat orang sedang berkumpul seperti ini.

Kurniawan yang memang ada di sana, menggeleng tak percaya. Murid yang paling baik selama ini, bisa berbuat hal rendahan. Dia mematikan layar monitor. Agar tidak dilihat lebih lama oleh yang lainnya.

"Saya tidak menyangka kamu akan berbuat seperti itu. Saya kira kamu itu siswa teladan dan patut di contoh. Tapi, video barusan sudah menunjukkan semuanya." Ucapnya kecewa.

Senja menunduk malu. Siapa gerangan orang yang sudah melakukan ini?

"Dengan ini, Saya terpaksa mencabut jabatan Ketua OSIS kamu dengan tidak hormat." Lanjut pria itu, membuat semua menatapnya kaget.

"T-Tapi, Pak-"

"Tidak ada protes. Kamu bisa keluar sekarang." Potong Kurnia.

Senja menatap semua orang yang ada di ruangan itu. Dan matanya berhenti pada wakilnya. Zuan. Lelaki itu menyeringai kecil padanya. Dan sekarang dia tau, siapa dalang dari semua ini.

Audora!

Dia segera keluar dari ruangan itu, dan melangkah menuju kelas Audora. XI IPS V. Tapi, gadis itu tidak ada di kelas. Bahkan, ketiga temannya juga entah kemana.

Mungkin ke kelas Alland, pikirnya. Dia segera pergi ke kelas cowok itu.

Begitu tiba, dia langsung masuk ke dalam. Tapi tetap saja tidak ada. Shit!

Dia meraih kerah baju salah satu dari siswa di sana, lalu menariknya kasar. "Alland mana?!" tanya dia.

Siswa itu menelan ludah gugup. "G-Gak tau," jawabnya.

Saat dia hendak melayangkan tinjunya, Putra menahan tangannya. "Ngapain, Mantan Ketua OSIS ke sini? Nyari ribut?"

Senja melepaskan kerah baju siswa tadi, lalu beralih ke Putra. "Mana Ketua lo?" tanya dia.

"Ada perlu apa?" tanya Putra balik.

"Bacot, ya, lo!" Senja langsung pergi dari kelas itu. Sepanjang koridor, dia terus bertanya pada murid yang lewat.

Dan akhirnya, disini lah dia berada. Di depan pintu UKS. Katanya, Audora membawa Azka ke sini.

Begitu masuk, dia langsung di sambut tatapan tidak suka dari 4 pasang mata. Sedangkan dua lagi hanya menatapnya penasaran. "LO!" dia menunjuk Audora dengan telunjuknya.

"Gue?" Audora menujuk dirinya sendiri. "Kenapa? Ada masalah?" tanya dia.

"Lo, kan, yang mutar video itu!" tuduh Senja. Lebih tepatnya, menyatakan.

My Childish [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang