dua puluh tujuh

25.8K 1.8K 107
                                    

Gue tau gue baik. Up cepat! Padahal baru kemaren up. Tapi kagak pape lah ye.

Happy reading!



Berulang kali Audora menghembuskan napasnya. Mencoba mengurangi rasa gugup yang menyerang.

Dia sudah bersiap untuk pergi dengan Alland. Tapi entah kenapa mendadak dia gugup!

"Selow aja kali Ra. Kagak usah pake gugup segala. Lo cuma mau jalan doang Ra. Bukan nikahan." Celetuk Annisa. Dia gemas melihat temannya ini.

"Mendadak gue gugup nyet! Lo kagak tau sih perasaan gue!" Kata Audora.

"Jalan doang bege!" Timpal Chika.

Audora cemberut. Mereka ini teman yang tidak mengerti perasaannya.

Dia melihat kearah Azka. Kakaknya itu sedang berbicara dengan Alfa dan yang lain. Mereka sepertinya sudah mulai akrab.

Tadi dia sengaja menghubungi mereka untuk menemani Azka. Agar kakaknya punya teman saat dia pergi nanti.

Yang dia undang cuma Alfa dan Kenan. Tapi yang datang sekitar lima belas orang. Sudahlah. Yang penting kakaknya senang.

Tok tok!

Jantung Audora makin berdetak kencang sekarang. Dia segera berjalan untuk membuka pintu.

Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Alland yang sedang tersenyum. "Hai. Udah siap?"

Entah kenapa pipinya terasa panas. "U-udah. Ayo."

"Sukses ye Bos kencannya. Jangan lupa oleh-oleh." Seru Alfa.

Audora mendelik kesal. "Gue damprat juga lo."

"Langsung jalan aja." Katanya.

"Jangan pulang larut malam dek. Gak gue bukain pintu lo." Pesan Azka.

"Iye kak." Sahut Audora. "Lewat jendela kan bisa." Gumamnya pelan.

"Lo yakin mau manjat lantai 10?" Tanya Azka diselingi seringai.

Audora mendengus. Benar juga! Dia tidak mungkin memanjat dinding lantai 10! Bisa-bisa dia disangka maling!

"Jam 10 gue balik." Ujarnya.

Dia langsung membawa Alland pergi. Dari luar dia masih bisa mendengar mereka sedang tertawa.

Dasar laknat!

★♣★

Audora tidak henti-hentinya tersenyum.

Saat ini mereka sedang berada di pasar malam. Mungkin itu adalah hal biasa untuk kebanyakan orang. Tapi ini adalah hal luar biasa untuk orang sepertinya.

Dari dulu dia ingin pergi ke pasar malam. Tapi Rayhan tidak pernah mau menurutinya.

Mereka pernah sekali pergi. Itu pun karena Azka yang memintanya.

"Lo suka gak ke sini?" Tanya Alland.

Audora mengangguk antusias. "Suka banget malah. Lo kok tau disini ada pasar malam?"

"Semalam pas gue pulang sekolah gak sengaja lewat sini. Gue jadi pengen ngajak lo deh." Ujar Alland. Dia senang melihat Audora yang sepertinya menyukai tempat ini.

"Gue pengen masuk rumah hantu dong." Wajah Alland langsung berubah pucat.

Jangankan rumah hantu. Berada di ruangan gelap saja dia takut!

My Childish [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang