"Penikmat janji."
#.
Selesai berganti pakaian, Audora keluar dari kamar mandi. Saat dia sudah ada di luar, dia terdiam mematung melihat pemandangan di depannya. Dengan kasar dia menelan ludahnya. Pipinya terasa panas.
Haduh! Kok si Childish punya roti robek sih!? Kan dia anak Mami! Batinnya.
Alland yang sadar ada yang memperhatikan segera menoleh dan mendapati Audora sedang menatap perutnya. Dia tersenyum menggoda saat tau apa yang di pikirkan gadis itu.
"Ara lagi liat apaan?" tanya dia.
Terlihat jika gadis itu sedang gelagapan karena ketahuan menatap perutnya.
"G-gak liat apa-apa," jawab gadis itu cepat.
Mau tidak mau dia tertawa saat melihat jika gadisnya merona seperti itu. Rasanya menggemaskan. "Masa, sih? Perasaan tadi liatin Alland, deh."
"Apaan, sih! Gak ada, ya!" tegas Audora. Karena tidak ingin lebih terpojok lagi, gadis itu keluar dari kamar Alland. Membuat cowok itu terbahak.
Di luar, Audora sedang mengomel karena kesal. Bisa-bisanya Alland menggodanya seperti itu!
"Ish! Punya pacar kok ngeselin!"
Tiba-tiba ada yang memeluk tubuhnya dari belakang. Membuatnya kaget dan hampir membanting tubuh orang itu jika saja dia tidak bersuara.
"Jangan di banting, dong!" teriak Alland.
Audora mendengus saat tau itu Alland. Seharusnya tadi Alland tidak bersuara saja. Jadi dia bisa membanting tubuh cowok itu dengan alasan kaget. Siapa suruh berani menggodanya tadi!?
"Ngapain meluk gue?" tanya dia ketus.
"Emang gak boleh?" Alland bertanya sambil merengut kesal.
"Enggak!" jawab Audora.
"Kenapa gak boleh?"
"Karena lo udah bikin gue kesel!"
"Ooh. Jadi karena Ara udah liat perut sexi Alland, jadi Ara malu trus gak mau di peluk?"
"P-perut lo biasa aja tuh!"
"Yakin?"
"I-iya!"
Alland menarik tangan Audora dan meletakkannya di perutnya. Terlihat jika wajah gadis itu berubah merah. Membuatnya terkekeh geli. "Katanya biasa aja. Kok merona gitu?" ledeknya.
Audora sudah ingin menendang cowok itu, tapi tiba-tiba Daniel muncul dari sebelah kamar Alland.
"Lo berdua, ngapain?" tanya Daniel heran.
Audora segera menarik kembali tangan kanannya lalu memasang wajah datar. "Gak lagi ngapa-ngapain. Tadi kata Alland perutnya sakit, makanya gue periksa," ucapnya bohong.
Dahi Daniel berkerut samar. Tapi itu hanya sesaat. "Oh. Kata Papa kalian disuruh makan," katanya.
"Ini mau makan, kok!" ujar Audora.
Kemudian dia menarik tangan Alland untuk menuruni tangga menuju lantai bawah. Alland membuatnya malu saja. Belum pernah rasanya dia semalu ini!
Di bawah, di ruang tamu, Davis masih berbicara dengan Raihan. Tampaknya mereka sedang membicarakan proyek pembangunan hotel kemarin. Karena di hadapan mereka berserakan kertas rancangan desainer.
Memilih mengabaikan, Audora berjalan menuju dapur. Di belakangnya Alland mengikuti. Dia bertingkah seakan ini adalah rumahnya.
"Alland mau makan apa?" tanya dia begitu tiba di dapur. Tepatnya di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish [SELESAI]
Teen FictionAudora adalah gadis bar bar yang tidak suka ucapannya di bantah. Sifatnya yang urakan membuatnya di hindari banyak murid. Sedangkan Alland merupakan anak mami yang cengeng dan manja. Cowok itu manis dan lembut. Bertolak belakang dengan Audora yang...