Motor Audora berhenti di depan gedung yang tempatnya agak jauh dari pemukiman. Azka bahkan sempat bertanya kenapa mereka berhenti di sini.
Audora meletakkan helm-nya di kaca spion. Lalu menggenggam tangan Azka untuk masuk ke dalam.
Saat masuk ke dalam, hal pertama yang mereka lihat adalah sofa yang tersusun rapi. Dinding putih dengan beberapa lukisan yang terpajang. Lalu mereka kembali melangkah masuk ke ruang selanjutnya. Ada banyak orang yang berkumpul di sini.
Mayoritas nya laki-laki! Hanya ada tiga orang wanita. Dan empat di tambah Audora.
Apa Audora tidak salah tempat? Pikir Azka.
"Ehem!!"
Semua menoleh kearah Audora. Mereka menatap cowok di sebelahnya.
"Kenalin. Ini Kakak gue. Azka. Gue harap lo semua bisa berteman baik sama dia." Kata cewek itu.
Semuanya tersenyum pada Azka. Azka merasa canggung dengan mereka semua. Dia memperhatikan satu persatu orang di sana. Matanya berbinar saat melihat beberapa teman yang ia kenal. Tidak hanya teman! Ada juga yang pernah berkelahi dengannya dulu.
"Kalian kenal Adek gue?" Tanya Azka pada Kenal dan Hans-teman SMA-nya dulu. Mereka hanya tersenyum lalu menghampirinya.
"Gimana kabar lo Ka?" Basa-basi Kenal. Mereka berpelukan ala pria. Lalu bergantian dengan Hans. "Kabar gue baik." Jawab Azka
Audora membiarkan Azka berbicara dengan temannya. Sedangkan dia menghampiri ketiga temannya.
"Kakak lo makin ganteng Ra. Buat gue aja ya?" Kata Chika begitu Audora tiba.
"Jangan! Buat gue aja!" Seru Annisa.
Dian dan Audora menatap mereka berdua malas. Mereka sudah tau sifat ke dua orang itu. Liat bening dikit. Langsung gebet! Dasar Playgirl cap kapak!
"Gue gak mau Kakak gue ama lu berdua! Satu-satunya pilihan terbaik hanya ni bocah dingin! Tapi gue rasa dia gak suka cowok. Gak jadi deh!" Ucap Audora asal.
Dian mendelik kesal. "Gue gak dingin onyet!!" Sahutnya.
"Yaah! Padahal gue mau masukin Kakak lo ke daftar gebetan gue!" Keluh Annisa.
Annisa ini, namanya saja yang cantik! Tapi sifatnya jauh dari nama itu! Umi dan Abinya itu punya sifat yang sopan dan ramah. Berbeda dengannya yang urakan!
"Gue juga rencananya mau mutusin Bobi trus gebet kakak lo!" Kata Chika pula.
Chika tidak jauh berbeda dengan Annisa. Sama-sama suka mempermainkan pria! Itu karena cinta pertama mereka di khianati. Jadi mereka melampiaskannya ke yang lain!
"Kalian mau jadiin Kakak gue mantan yang ke berapa? Hmm?" Tanya Audora. "Berani mainin hati Kakak gue, kelar hidup lo!" Ancamnya.
Annisa dan Chika pucat pasi. Sedangkan Dian tertawa melihat wajah mereka. "Makan tuh!" Katanya.
Audora kembali memperhatikan Azka. Kakaknya itu sedang berbicara dengan anggotanya yang lain. Dia senang jika Kakaknya mulai akrab dengan mereka. Meskipun dia tau jika salah satu temannya pernah menjadi musuh Azka.
Sebenarnya itu hanya kesalahpahaman saja. Ada pihak ketiga yang mengadu domba mereka. Karena itu orang yang menjadi musuh Kakaknya itu masih bisa bernapas dengan paru-parunya sendiri.
Mata Azka menangkap seorang pria yang dulu pernah berkelahi dengannya. Pria itu menghampirinya. "Hay?" Sapanya.
Alis Azka naik sebelah. Dia masih bingung dengan situasi ini. "Gimana kabar lo?" Tanya cowok itu lagi. "Baik. Kalo lo sendiri Dit?" Tanya Azka balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish [SELESAI]
Ficção AdolescenteAudora adalah gadis bar bar yang tidak suka ucapannya di bantah. Sifatnya yang urakan membuatnya di hindari banyak murid. Sedangkan Alland merupakan anak mami yang cengeng dan manja. Cowok itu manis dan lembut. Bertolak belakang dengan Audora yang...