Perkenalan

126K 2.7K 187
                                    

Finally kenalan sama story baru thor ya.. banyak yg uda bisa nebak bau amis balas dendam Elan ke Raka lewat Dina. Yah semoga suka sik. Rencananya cerita ini nanti setiap part ga terlalu panjang kek Scratched. Biar dikit yang penting rajin up gitu maksudnya.

Sudut pandang yang thor pakai mungkin akan gonta ganti sih, kalau part ini pakai orang pertama. Yah liah nanti sajalah bagaimana.

PILIH COVER sementara ya..

PILIH COVER sementara ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca..

***

Mataku mengedari seluruh isi ruangan, kamar lelaki ini lebih luas dibanding kamarku. Lelaki yang telah lama ku kenal, yang kini berlabel sebagai suamiku. Oh Tuhan, mimpi apa aku hari ini, aku seorang gadis yang bersuami, apa artinya aku bukan gadis lagi? Padahal nilai ujian nasionalku saja belum keluar.

Aku belum berani beranjak dari balik pintu. Sedangkan lelaki itu sudah melepas jasnya, tak peduli tentang kehadiranku. Sejujurnya aku tertarik mencuri pandang pada tubuhnya yang idaman para gadis itu. Aku pun kerap melirik-lirik perut roti sobeknya saat ia berenang dengan kakakku. Maklum hubungan persepupuan kami kian dekat saat kakakku sudah menikahi adiknya dan ia menanti waktu untuk mempersuntingku. Lalu kini susunan perut sempurna itu disuguhkan di hadapan kedua mataku, hanya kedua mataku. Rejeki dari Tuhan? Toh Aku tidak berdosa jika memantenginya terus-terusan, aduh kotor otakku.

Suamiku adalah kakak dari kakak iparku, yang juga sepupuku sendiri, rumit bukan? Yah ini memang bukan judul film televisi tapi hubungan kami berempat sangatlah rumit. Semua berawal dari kakakku yang terobsesi pada adik lelaki ini, hingga berakhir dengan terdamparnya aku di ruangan ini, dengan gaun pengantin masih melekat.

Kakakku memang gila, menjalin asmara dengan sepupunya, seperti tidak ada gadis lain saja. Parahnya, kakak yang selalu kuanggap penyayang itu memperkosanya hingga hamil, tapi ayah suamiku tak merestui mereka. Drama hidupku dimulai dari sini. Sudahlah mau bagaimana lagi.

Ah tidak! Dia melepas kemejanya. Oh Tuhan mataku tercemar bentuk tubuh sempurna itu, sadarlah Dina, kamu sudah sepakat dengannya bukan? Tidak ada sentuhan hingga kamu siap melakukannya. Dia setuju.

Yah, aku masih ingin menikmati masa mudaku, kuliah dan kesana kemari denga kawan-kawanku. Lagi pula aku tidak akan pernah menyerahkan kesucianku untuk seseorang yang tidak kucintai. Suatu saat di waktu yang tepat aku akan berpisah darinya. Pondasi pernikahan ini cacat bukan? Lalu untuk apa dipertahankan?

"Berdirilah di situ sampai kamu puas memandangi tubuhku."

Dia mengagetkanku dengan ucapannya. Berarti dia sadar? Sedari tadi aku mencuri pandang pada proporsi tubuhnya. Aku malu dan membuang mukaku. Kesal. Ah tidak perlu bersikap ramah pada lelaki yang memaksakan diri untuk menikahiku bukan? Dia hanya suami di atas perjanjian.

"Aku akan mandi, mau ikut?"

Seringai seram terlihat di ujung bibirnya. Shit! Dasar lelaki mesum. Mataku memelototinya dengan kemarahan. Bercandanya itu terlalu tua untukku, pedofil!

"Jangan marah-marah di malam pertama Bocah."

Brengsek! Dia sengaja memakiku dengan sindirannya, kalau dia tahu aku adalah bocah kenapa masih menikahiku?? Guyonannya itu garing, tidak lucu.

Malam pertama tak akan pernah terjadi, aku akan berpisah darinya sebelum kesepakatan kami berakhir. Untung saja dia segera masuk ke kamar mandi.

***

Aku keluar kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangku. Ku lihat bocah itu sedang membongkar kopernya. Sempat ku lirik pakaian yang dibawanya masuk kamar mandi, lengkap seolah akan pergi wawancara kerja, gaun pengantinnya juga masih melekat sempurna, dasar bocah! Dia lupa bahwa ini adalah malam pertama. Akan kukenalkan bocah itu pada dunia Elan.

Yah setidaknya sekarang telingaku tidak akan risih oleh tuntutan ibuku yang meminta menantu, mulai hari ini aku sudah punya istri, yang juga sepupuku sekaligus adik dari adik iparku, rumit? Ceritanya panjang, mulai dari kakaknya yang memperkosa adikku, hingga nilai harga diriku sebagai kakak yang terlampau tinggi, yang tak akan rela adiknya disakiti.

Ah dia sudah keluar dari kamar mandi, dengan balutan piyama bercelana panjang, rambutnya digelung handuk. Terlihat beberapa air mengalir ke lehernya. Damn! So sexy.. Mari kita mulai Bocah, kita mulai cerita malam pertama ini sebagai sejarah.

Aku menghampirinya yang duduk di sofa, saat dia menggerai rambutnya yang basah, sengaja menggoda atau bagaimana ini? Hahaha.

Matanya menyorot tajam ke arahku saat kujatuhkan bokongku di sampingnya, menajam semakin kusempitkan jarak kami. Ia mulai beringsut.

"Menjauh!"

"Kemana?" Godaku menanggapi perintahnya.

"Kita sudah sepakat. Aku mau menikah denganmu asal kamu tidak menyentuhku."

"Menyentuh yang seperti ini hmm?"

Plakkk!

Dia menamparku saat kuremas dadanya yang ternyata cukup berisi. Sial, aku semakin tergoda oleh sikap garangnya. Kuremas kedua lengannya, seketika kuangkat tubuhnya ke pangkuanku, menghadapku. Responnya? Tentu saja memberontak sekuat tenaga.

"Berontaklah, adikku juga mengalami hal ini Bocah. Dia juga memberontak saat kakakkmu memperkosanya. Jadi, ini saatnya bagiku membalas perbuatannya, merasakan liang senggama adik Raka yang perawan, kita lihat respon kakakmu besok bagaimana."

Dia menangis ketakutan, memberontak, menjerit, sayangnya dia tidak beruntung, kamarku kedap suara. Harusnya Raka melihat bagaimana aku menggagahi adiknya, seperti dulu ia melakukannya pada adikku. Tamatlah kamu Raka.

"Aku sudah tidak perawan! Jadi hentikan! Hiks.. Percuma, dendammu tak akan terbalas, hiks.. Lepaskan aku!"

"Baguslah, aku tidak perlu mengajari gadis tidak perawan cara memuaskanku, dan kamu tidak perlu kesakitan seperti adikku. Jadi kenapa harus menolak?"

"Aku tidak mencintaimu! Hiks.."

"Tidak butuh cinta untuk having sex Bocah."

Sekuat tenaga ia mendorongku, semakin menggiurkan perlawanannya bagiku.

"Oh oh, ternyata adik Raka cukup garang ya? Aku suka sweety.."

Aku menidurkannya di sofa, merobek piyamanya, memelorot celananya tak sabar. Ah shit mengapa aku sangat bernafsu untuk segera merasakan tubuh bocah ini, padahal pacar-pacarku jauh lebih dewasa dan sexy.

"Lepas!! Jangan! Kita sudah sepakat! Hiks.."

"Hanya gadis bodoh yang percaya kesepakatan konyol itu! Aku ini suamimu Sweety.. Aku berhak menikmati tubuhmu kapanpun ku mau. Kamu harus siapkan selalu milikmu itu hmm.."

"BRENGSEK!! kamu pikir aku sudi hahhh?? Juuuhhh!!"

"Kamu meludahiku Bocah?? Kamu akan menyesal pernah melakukannya. Simpanlah lidahmu itu di sini.."

Aku menyerbu rongga mulutnya yang nikmat, baru kurasakan nikmatnya, ternyata begini rasa seorang bocah, manis sekali. Aku akan mendambanya setiap hari. Membalaskan dendam atas kepedihan adikku.

***

Perkenalan aja nih ya, pengen tahu lanjutannya? Tungguin part 1, tapi kalo ini banyak yang vote sih.

REVENGE (SUDAH TERBIT) PART LENGKAP DI GOODNOVEL ATAU KARYAKARSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang