Bagian 37 Dia..

39.5K 2K 585
                                    

Bacaan dewasa 21+!!
Bocah menyingkir!!

Sesuai janji, up setelah target vote terpenuhi..

Gabung grup whatsapp DM aja ke kak SumarsihIlhami6
Khusus 21+ / sudah menikah

Selamat membaca, selamat selamat selamat...

1110 vote
For next chapter

***

"Ceraikan aku! Hiks.."

Elan menyergap tubuh Dina. Menggendong lalu merebahkan ke ranjang. Kalimat perintah yang baru saja ia dengar membuatnya geram, tapi ia tetap tak boleh emosional. Sekalipun ia benci Dina mengatakan kalimat itu.

Dina menyipitkan matanya bingung karena Elan kini menindihnya, melucuti pakaiannya kasar tapi tetap tersenyum. Bibirnya mulai dikecup, dikulum, lalu lidah suaminya bahkan mengorek hampir seluruh permukaan rongga mulutnya.

Ia menepuk-nepuk lengan Elan kala merasa nafasnya mulai terbatas. Tak dihiraukan. Ia mencoba mendorong berulangkali tapi Elan masih saja mencium seolah akan menggerogoti mulutnya.

"HAAHHH!! HAHH!!" Dina membuang nafas tersengal setelah Elan melepaskan cumbuannya. Seperti baru dientas dari dasar kolam.

Elan tersenyum sembari menggigit bibir bawahnya sendiri. Gemas sekaligus lucu melihat tingkah Dina menytabilkan nafas.

"Aku bisa mati Kak!" Protes Dina marah. "Kakak suka ya aku mati?? Terus cari wanita lain? Karena sudah bosan sama aku?? Seperti Kakak juga sudah bosan dengan Sandra lalu membuangnya begitu saja??"

Dada Elan terasa ditusuki segala tuduhan yang sifatnya menduga-duga. Namun sebisa mungkin ia tetap menggelar senyum, meskipun hatinya bergemuruh emosi. Melihat Dina yang begini ternyata ada sisi lucu dari rasa cemburu yang terselip.

"Kenapa cuma senyum?? Jadi benar kan yang aku bilang??" Dina menyimpulkan sepihak.

Shit! Kamu selalu lebih menggemaskan ketika garang Daisy. Andai dokter Diana tak melarang, lebih baik ku masuki kamu sekarang..

"Sana cari wanita lain!!" Dina semakin emosi.

Cup! Wanita lain tak punya bibir semanis milikmu Sayang..

"Tidak perlu menciumku lagi! Rasanya pahit!! Tidak enak!!"

Ya Tuhan.. Ciumanku pahit?

Elan mulai mengecupi dada istrinya.

Mmuuchh! Wanita lain tidak punya dada semenggoda ini Daisy..

"Eeenghhh.. Jangan!! Aku membosankanmuhh!!"

Menggeliatlah Daisy.. Mendesahlah..

"Aahhh... Ennghhh... Kakaakkk!!"

Elan terus mempermainkan tubuh Dina yang setengah meronta. Mengilik klitorisnya sembari menyesapi kedua putingnya bergantian hingga tak lama gadis itu menerjang orgasme sendirian. Ia sendiri susah payah menekan hawa nafsunya.

Mmuchhh! Mmmchh..

Elan melumat bibir Dina yang menganga menyambut klimaks oleh permainan jari-jarinya. Cukup lama hingga ia merasa Dina kembali kesulitan bernafas kemudian melepasnya.

Wajah Dina memerah bak udang rebus. Malu. Bibirnya dikulum dengan pandangan tertunduk. Lucu dan lugu. Elan semakin melebarkan senyumnya.

"Awas kalau bibir ini nakal lagi.." Ancam Elan menggoda.

REVENGE (SUDAH TERBIT) PART LENGKAP DI GOODNOVEL ATAU KARYAKARSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang