(29)

1.5K 93 14
                                    

Jeon Jungkook

Ada apa ini? Mendengar kata 'terima' yang di ucapkan Lisa membuat dadaku sesak. Mataku sangat panas. Air mata terus berjatuhan membasahi pipiku.

Aku tak dapat mengelak semuanya. Aku tak dapat menolaknya.

AKU MASIH MENCINTAI LISA

Setelah penerimaan itu, aku berlari dengan cepat. Jari jariku mengepal dengan begitu kuatnya. Aku masuk ke toilet, menatap wajahku sendiri di depan wastafel.

"Sialan!!" Aku mengumpat. Tanpa sadar, aku mengacak rambut ini. Menangis dan terus.

Aku kembali menatap diriku di cermin, "Seburuk inikah diriku?"

"Rose benar. Aku menyesal karena telah menyia nyiakan Lisa."

Ku pukul tembok toilet kosong itu dengan kasarnya. Sakit. Tapi tak lebih sakit di banding apa yang aku alami tadi. Ketika sahabatku sendiri menghianati diriku. Aku tahu, mungkin Taehyung tak tahu jika aku sendiri masih mencintai Lisa. Aku mengizinkan Taehyung menyukai Lisa. Hanya sekedar menyukai.

Aku sudah cemburu padanya sejak kali pertama aku melihat dia memberi Lisa dua ekor hamster. Dan Lisa sangat senang. Di tambah hari ini mereka berpacaran. Hatiku hancur.

Pertahananku untuk melupakan Lisa seketika runtuh. Benteng yang aku buat bersama Astrid, kini sudah di terobos oleh perasaan ini sendiri.

Aku menyakiti diriku sendiri.

Aku terlalu takut untuk berharap lebih.

Aku sangat ceroboh. Jika bisa di katakan, aku lebih ceroboh dari Namjoon.

Bukan dalam artian ceroboh menghancurkan banyak benda, tapi ceroboh dalam menentukan. Menentukan segala hal tanpa berfikir dua kali.

Rasanya aku ingin ikut hanyut dalam sungai tanpa hambatan.

Menghilang. Hingga sesuatu menangkapku ke dalam pusarannya.

Aku ingin lari dari semua masalah.

Aku terlalu percaya bahwa aku bisa menyelesaikan semuanya. Tapi nyatanya tidak.

Hahaha... terkadang aku ingin mentertawakan diri ini. Aku pergi sekolah di Seoul sendirian, lalu orang tuaku mati di bunuh. Tragis sekali.

Benar benar tragis.

Jika bisa, ingin aku melompat dari puncak gunung Everest di Himalaya, atau tenggelam saja dalam Palung Mariana di Pasifik.

Mungkin saja bebanku akan habis.

Tapi kali ini ku fikirkan baik baik. Menyelesaikan masalah dengan sebuah masalah, justru akan melipat gandakan masalah itu.

Ibaratkan y × y= y² jadi ganda kan. Jadi memiliki sebuah angka kuadrat.

Atau juga y+y =2y sama sama bertambah.

Harus ku hadapi semua ini. Meski sendirian, akan ku terjang.

Ku langkahkan kaki ini tanpa pulang dulu ke Apartement. Aku berjalan sendirian.

Dentuman musik yang begitu memekakan telinga. Aroma khas alkohol yang tersebar bebas dalam satu tempat. Club malam. Aku hanya ingin bertemu Astrid. Melepas rindu setelah beberapa hari tak berjumpa.

Aku begitu stress, hilang kendali. Seorang bartender datang dengan beberapa botol vodca. Minuman beralkohol.

Aku meneguknya tanpa kendali. Hampir 5 botol sudah ku habisi. Astrid pun sama, meminum vodca itu dengan sama banyaknya.

"Ayo lakukan!" Ucapku tanpa sadar. Mungkin hanya ini yang bisa membuatku terhibur. Astrid selalu tampak seksi saat berhubungan denganku.

Kami berjalan berdua dengan kaki tak karuan. Seseorang menuntun kami memasuki sebuah kamar.

For You-Blacktan [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang