(10) MENGUSAP GELORA TAE

2.3K 156 11
                                    

"Sepertinya, bermain di tengah laut seru juga?!" Ajak Jimin dengan semangat.

"Kita sewa saja perahu untuk membawa kita ke tengah." Saran Hoseok dengan ceria.

"Jisoo, Jennie, Rose,dan Lisa juga mau ikut?" Tanya Jin pada Jisoo.

"Tentu." Jennie mengangguk dengan cepat. Jisoo hanya tertunduk.

Mereka pun menyewa kapal mesin yang cukup besar beserta pengemudinya. Di tengah laut dengan gelombang itu, mereka bercanda, berfoto, dan menikmati pemandangan ini.

Entah kenapa, sejak naik perahu, wajah Taehyung dan Jisoo terlihat pucat. Di saat yang lain tertawa, mereka seolah membisu.

"Eonnie, kau baik baik saja?" Tanya Rose yang sedari tadi memperhatikannya.

"Tentu, aku tak apa." Tangan Jisoo terlihat gemetaran. Meskipun tersenyum, Rose tahu ada yang disembunyikan Jisoo dari dirinya.

"Kau sakit?" Tanya Rose lagi.

"T..tentu tidak, aku baik baik saja."  Kata Jisoo meyakinkan.

"Tae,kenapa kau pucat begitu?" Mendengar pertanyaan Suga, membuat Rose baru sadar jika adik kakak itu sepertinya tak baik baik saja.

"Jisoo eonnie juga sangat pucat. Kenapa mereka?" Tanya Rose. Hal ini membuat Jin meminta pengemudi untuk memutar balik.

Mereka semua terduduk di sebuah kursi di atas pasir pantai. "Jika kalian tidak baik baik saja, kenapa kalian memaksakan ikut? Kenapa tidak istirahat saja?" Ucap Jin khawatir dan kesal.

Taehyung dan Jisoo saling melirik, berkata dengan kompak,

"Kami

Takut

Lautan." Setelah itu mereka tersenyum. Semuanya terkejut, kenapa baru kali ini mereka tahu.

"Mwo! Kenapa kalian baru bilang? Pantas saja wajah kalian sangat pucat." Ucap Namjoon terkejut.

"Apa penyebabnya?" Lisa begitu antusias untuk mendengarkan cerita.

*flashback

Taehyung POV

Siang itu, siang yang begitu cerah. Usiaku baru 8 tahun, sedangkan Jisoo 9 tahun.

Kami hanya tinggal bertiga, hanya kami dan Appa. Tapi entah kenapa rasanya keluarga kami itu lengkap, meski tanpa Eomma. Dia meninggal setelah melahirkan diriku.

Appa adalah orang yang paling baik menurut kami, dia selalu ramah dan tak sombong walau hartanya melimpah. Dulu, Appa-ku adalah pemilik sebuah perusahaan yang besar. Apa pun yang kami inginkan, pasti ia belikan.

Setiap hari selalu saja uang, uang, dan uang. Seperti tak ada habisnya bagi kami.

Suatu hari, kami melihat film berjudul 'Titanic' di tv. Kapal pesiar itu begitu besar dan indah, segalanya ada di sana. Melintasi lautan dengan indahnya. Aku begitu tertarik pada kapal pesiar itu.

"Noona, aku ingin naik Titanic." Ucapku pada Jisoo.

"Kapal Titanic sudah tak ada. Lihatlah akhir film itu. Benar benar menyedihkan." Jisoo menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu, kita naik saja perahu besar yang seperti itu. Pasti seru." Aku tersenyum girang.

Tak lama, Appa datang.

"Tae, kau ingin naik kapal besar seperti itu?" Appa duduk di sebelahku.

"Iya,Appa!" Jawabku dengan begitu riang.

"Ish, aku takut kapal itu tenggelam seperti dalam film." Jisoo bergidik ngeri.

"Jisoo, tak setiap kecelakaan itu terjadi. Jika terjadi, mungkin itu sudah takdir. Bulan depan, Appa dan teman teman perusahaan akan melakukan pelayaran dengan kapal pesiar. Kami hanya liburan. Dan kalian mau ikut?" Mataku terbelalak kaget saat mendengar ajakan Appa.

For You-Blacktan [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang