(41) Epilog

3.3K 113 17
                                    

Seoul. Kota yang begitu indah. Menjadi saksi sebuah pertemanan, persahabatan, dan perpisahan.

Bangtan, Blackpink, mereka menemukan jati diri mereka masing masing.

Hidup sendiri dengan tujuan sesuka hati. Mereka berjalan penuh keyakinan. Tak ada yang mereka ragukan lagi.

Berbeda negara bukan berarti seutuhnya berpisah,kan?

Mereka masih sering berkomunikasi. Bertanya kabar masing masing.

Bersama sama, mereka membangun diri. Sendirian, mereka menyempurnakannya.

Hanya soal waktu kapan mereka akan bersama lagi. Karena tak ada yang lebih memprihatinkan di banding berjalan sendiri di atas dunia yang berbahaya ini,kan?

Ibunya Jin pernah berkata, "Kita tak akan pernah berjalan sendirian, meskipun tanpa teman, Tuhan akan bersama dengan diri kita."

Yakinlah pada apa pun yang kau yakini.

Tak dapat di pungkiri jika mereka masih ingin bersama. Tapi sekarang sudah waktunya, ada pertemuan, ada perpisahan. Dan mereka tak akan selamanya hidup saling bergantungan.

Para makhluk menyaksikan mereka berjalan. Terhembus oleh angin kehidupan, atau terbawa arus keinginan.

Kawan, aku tak akan pernah melupakan kalian.

Melaksanakan mungkin tak butuh waktu lama, tapi melupakan, butuh lebih dari satu tetes air mata.

Keringat, darah, dan air mata, menjadi saksi tarian terakhirku. Ambilah semuanya, teman.

Aku menyayangi kalian.

Terima kasih beribu kali ku ucapkan.

Selama ini, kalian yang menggenggam erat tanganku. Menuntunku untuk melangkah.

Aku tak akan meminta untuk terus bersama. Tapi aku hanya ingin, jangan pernah saling melupakan.

Teman, hanya begitulah ucapan selamat tinggal dariku. Aku bukanlah seorang pujangga yang pandai menuliskan puisi, tapi aku yakin, kalian pasti mengerti apa yang telah aku bubuhkan di sini.

Melangkahlah,teman. Aku tak akan mencegah kalian.

Hanya sebuah kalimat,

Aku menyayangi kalian.

Tuhan akan selalu mengiringi kemana kita melangkah. Malaikat berada di sekeliling. Dan retak bukanlah sebuah permasalahan.

Terima kasih karena sudah mau menerima diriku. Terima kasih karena sudah mau menghiasi hidupku. Terima kasih karena sudah mau menjadi pemanis hidupku.

Terima kasih, karena kalian sudah mau...

-I Love You Seoul-

--END--
-
-
-
-
-~__~-

For You-Blacktan [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang