BAB 14

10.5K 560 42
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuaaaa...😍😘😘

Selamat membaca🤗
aku UP nih buat nemenin liburan kalian yang cuma megang hape nggak jalan jalan😆😆



**************


"dari mana aja lo"ketus Arya diruangan Alvin. Arya datang ke kantor Alvin pagi pagi buta hanya untuk menanyakan keberadaan Alvin.

"gu-gue dari rumahlah, emng dari mana? minggir lo gue mau kerja"jawab Alvin gugup.

"hahaha rumah ya? rumah siapa yang lo maksud bangsat! gue ingetin sama lo. sadar sama posisi lo sekarang bego, lo udah punya bini nggak bisa seenaknya pulang pergi kemanapun lo mau. ada istri lo yang nungguin lo di rumah"gertak Arya.

"lo ngomong apa sih? gue gak ngerti"jawab Alvin berusaha tenang.

"hallah nggak usah pura pura lo, belum mau ngaku juga iya?" Ucap Arya tersenyum mengejek.

"terserah lo mau ngaku apa nggak sama gue, tanpa lo ngaku gue udah tau apa yang lo sembunyi in dari gue"ulang Arya.

"emang gue nyembunyiin apa dari lo hah?"Alvin mulai tersulut emosi.

"lo pergi sama jalang lo itu kan? kemana dia ha? gue pengen liat muka nggak tau malunya"

"jangan pernah lo sebut dia jalang!" teriak Alvin.

"kenapa emang? dia emang jalang, cih jijik gue"

"mau lo apa sih hah?"tanya Alvin.

"asal lo tau, kemarin Nafilah nunggu lo dikantor dari jam makan siang sampe malem bangsat. nyatanya suami yang ditungguin lagi sama jalang. cih"

"gue ingetin sama lo, jangan pernah lo lukain perasaan Nafilah brengsek. kalo sampe lo nglakuin itu lo bakal nyesel bangsat! gue pergi. terserah sekarang yang jelas gue nggak punya sahabat tukang selingkuh. terserah lo mau dengerin gue atau tetep sama jalang lo itu"ucap Arya meninggalkan Alvin yang mematung di tempat.

"maafin mas syah, yaallah apa yang aku lakukan? maafin mas"batin Alvin.

Seharian ini Alvin tidak fokus dengan pekerjaannya. hati dan fikiran nya ada untuk dua orang, ia merasa bersalah kepada istrinya dan ia merasa ingin melindungi orang yang ia cintai Aleanya.

"gue nggak mungkin baik ke dua duanya, itu malah bikin gue bingung. maafin mas syah, mas percaya kamu masih bisa berdiri tanpa genggaman mas"

yaallah aku menyayangi istriku, rasanya aku tak sanggup melepasnya tapi aku mencintai kekasihku yaallah. aku tak bisa jauh dari keduanya batin Alvin.

******** Nafilah POV

hari ini aku bangun takmelihat wajah tedur suamiku hari inu aku memulai hari sendirian, sedang apa kamu mas? apa kamu tak merindukanku? dulu baru saja kamu sampai di kantor sudah ada banyak panggilan dan pesan yang kamu spam ke aku. tapi sekarang? dari kemarin kita renggang dan kamu tidak merasa merindukan ku. bahkan ucapan selamat pagi melalui pesan singkat saja kamu tak kirimkan. ada apa mas? jika aku punya salah tolong katakan.

"sebaiknya aku siap siap memasak dulu, baru aku telvon Anya untuk menanyakan keberadaan mas Alvin. bismillah aku mau memperbaiki hubungan ini"ucapku semangat.

"Assalamualaikum mbok, selamat pagi"sapa Nafilah kepada mbok sumi.

"waalaikumsalam nya, nyonya mau sarapan apa?"

"nanti aku bikin sendiri aja mbok, mbok juga sarapan ya"

"iya nya, ya sudah saya ke belakang dulu mau lanjut mencuci"

Nafilah (On Going) ~ Poligami SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang