Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semua...
Apa kabar? siang siang ginih disapa Nafilah . Selamat membaca cinta😍😘😘
Maaf banget ya UP nya molorrrrr syekaleee😂😂
################
Dibalik semua kejadian itu, ada sosok wanita paruh baya yang menyaksikan semuanya dengan mata berkaca.
Ia benar benar tidak menyangka sudah melahirkan sosok putra yang tak punya hati. Bagaimana bisa menantunya mengalami hal semengerikan itu hanya karna putranya.
"Ma"sapa Alvin terkejut karna melihat Ana yang berdiri sambil menatap lantai satu dengan sendu.
"Apa yang mama lakukan? ini masih malam ma"ulang Alvin karna Ana tidak menjawab.
"Lihatlah ke bawah"jawab Ana dengan suara bergetar.
"Nafilah?"tanya Alvin memastikan.
"Dia pasti tidak bisa tidur ma, mangkanya dia nonton TV. biarkan saja"jawab Alvin.
"Apa kamu liat apa yang dia makam dengan lahap?"
"Memangnya apa?"
"Demi Allah , mama tidak mengira kamu sebodoh itu"
"maksudnya apa sih ma?"
"Dia mengidam memakan makanan bercuka itu. Dan kamu tau siapa yang mencarikan makanan itu untuknya ditengah malam?"Ana sedikit berteriak.
"Siapa?"tanya Alvin dengan suara lemah.
"TUKANG GOJEK"teriak Ana keras , ia bahkan tak peduli jika Nafilah mendengar semua keributan ini.
"A-apa?"Alvin tergugu.
"Tak apa, biarkan saja bayi itu tidak mengenal papanya. Sepertinya tanpa sadar Nafilah mendidik bayi itu agar kuat , tidak selalu terikat pada sang papa yang memang tak punya hati. Tapi tenang saja, mama akan mendoakan supaya dia mendapat ayah sesungguhnya suatu saat nanti. Renungkan Alvin , sebelum wanita hebat itu pergi dan semua perkataan mama menjadi nyata"ancam Ana meninggalkan Alvin yang menatap Nafilah dengan rasa salah.
Alvin melewati tangga dan bersiap menghampiri Nafilah, namun belum sempat ia duduk di sofa ia menghentikan langkahnya dengan terpaku serta semerbak rasa salahnya ketika mendengar suara bergetar dari istrinya.
**Nafilah POV**
Selang beberapa jam, Bapak Go jek sudah sampai dan membawakan makanan pesananku. Aku sungguh berterima kasih atas apa yang telah ia lakukan untukku. Aku memberi bonus untuknya sebagai tanda terimakasih, tentu saja ia tersenyum melihat binar kebahagiaan di mata ku.
Aku memakan Mpek mpek ini di sofa sembari menonton TV, sendiri. Iya sendiri, memangnya aku harus dengan siapa?
Lambat lambat kunyahanku mulai tak selahap tadi, lagi lagi aku teringat betapa malangnya wanita hamil ini. Bahkan untuk sekedar meminta makanan ditengah kehamilan pada suaminya saja ia tak bisa. Disaat diluaran sana seorang ayah menanti keinginan bayi sang ibu, justru suamiku seolah menganggapku bisa melakukan semua sendiri.
"Sabar ya nak, mama menyayangimu mama mencintaimu sayang. Percayalah kamu adalah hal berharga yang mama punya, mama menyayangimu nak, sangat"ucapku bergetar dan mengusap perut buncitku. Aku hanya ingin ia merasakan kasih sayang sekalipun hanya dariku sang ibu. Aku ingin ia hidup penuh rasa cinta di sekitarnya.
"Jangan sedih, mama mohon. Papa menyayangimu nak, papa sangat menyayangimu. Besok kita akan makan dengan papa oke? mama janji"sungguh aku memang sangat merindukan suamiku entah ada apa namun aku sangat merindukannya , aku ingin sebentar saja aku bersamanya. Apakah itu tidak mungkin?
![](https://img.wattpad.com/cover/146362570-288-k27353.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nafilah (On Going) ~ Poligami Series
De TodoFollow dulu sebelum bacaaaa yaaa.. Don't be silent readers dengan baca nggak VOTE😂 Cerita ini bener bener menguras pikiran, hati dan emosi. Untuk part part awal emang dibaca rada bingung. Maklumin aja ya, aku baru belajar soalnya. Typo juga banyak...