My Lover Is Vampire [ Rivaere ] ✔

CHAPTER (11)

KARENA HARI INI ULANG TAHUN ABANG LEVI, RIN BERUSAHA BIKIN SCENE SPESIAL... MUNGKIN TIDAK TERLALU BERKESAN....

BACKSOUND : A Thousand Years

BY : Christina Perri

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Levi mendekati Eren yang tengah asik berbincang dengan keluarganya. Tanpa aba-aba, pria yang memiliki tinggi badan sekitar 160 cm itu menarik Eren.

"Le-levi." pekik pemuda bersurai coklat itu. Sedangkan sang empu yang di panggil hanya diam tanpa membalas.

"Hei,cebol kami sedang berbicara dengan Eren." teriak Hanji

"Diam kau kacamata busuk."

Eren kaget? Tentu saja!, bagaimana tidak dia sedang asik mengobrol dan di tarik tiba-tiba oleh pemuda berambut hitam itu.

Eren diam saat Levi menariknya ke suatu tempat. Dan kini mereka tengah berdiri di depan pintu kayu bercat hitam pekat. Eren dapat menebak jika itu adalah sebuah kamar.

Pintu di buka, Eren takjub saat mengetahui jika ruangan itu begitu luas. Tidak banyak barang di sana, hanya sebuah sofa berwarna coklat dengan meja hitam di depannya. Di tambah tiga buah jendela besar yang langsung menghadap ke hutan hingga setiap deretan pohon rindang nan besar terlihat dengan begitu jelasnya.

"Apa Levi suka membaca?" pikir Eren saat melihat rak buku yang tepat berada di atas sofa itu. Ruangan itu begitu bersih.Eren jamin, jika kekasihnya ini adalah seorang penggila kebersihan.

Eren mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar, mencari sebuah benda empuk yang di balut sprai berwarna atau bermotif dengan bedcover hangat di atasnya. Akan tetapi nihil, Eren tidak menemukan benda itu.

"Tidak adak kasur di sini?" tanyanya

"Tidak, karena kami tidak pernah tidur, Eren."

"O-oh seperti itu~~" gumam Eren.