CHAPTER (30)

2.4K 254 87
                                    


Brak!

Mata membulat, Refleks seluruh pandangan teralih. Menatap pintu yang di buka paksa, tatapan berbeda di layangkan pada si pelaku.

Kaki menghentak keras diikuti beberapa langkah di belakangnya. Manik hitam menatap datar dengan aura gelap di sekelilingnya.

Manik obsidian menatap wanita bersurai coklat gelap dan hitam bergantian menuntut jawaban.

"Kenapa kalian lengah dalam menjaga, Eren?!"

"Levi!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa kalian lengah dalam menjaga Eren?!"

"Le-levi."

Jujur saja, beberapa dari mereka sempat terkejut dengan kedatangan Levi yang tiba-tiba.

"Oi Levi tenangkan dirimu."

Ucapan Erwin tak di hiraukan, kaki terus melangkah menghampiri Kenny dengan langkah menghentak.

"Levi, tenanglah pasti ada jalan keluarnya nak."

Helaan  nafas terdengar pelan dari bibir pucat itu, Levi memandang Kuchel sejenak.

"Maafkan aku, mama."

Kuchel tersenyum tipis, menghampiri Levi yang kini duduk di atas sofa bersama Mikasa,  di samping Kenny.

"Tidak, maafkan kami yang lalai menjaga Eren."

Aura hitam semakin menguar di tubuh pendeknya. Levi menatap Mikasa dan Hanji bergantian.

"Ceritakan padaku kenapa Eren sapai terculik, lagi?!"

Tatapan tajam dilayangkan pada dua wanita yang ia amanahkan untuk menjaga Eren, meminta jawaban atas kejadian yang di alami Eren.

Helaan nafas terdengar dari bibir pucat milik Kenny,  manik gelap itu menatap Levi dengan tajam.

"Sebelum ini terjadi, adikmu Mikasa mendapat pengelihatan itu. Ia baru menyadarinya tadi, kau tau kekuatan adikmu belum sempurna, oleh sebab itu ini terjadi."

"Ck, sialan." umpat Levi dengan penekanan.

"Lau bagaimana keadaan di sana?"

Manik hitam milik Kenny menatap pria tinggi di belakang Levi. Meminta jawaban, karena percuma jika ia bertanya pada putra sulungnya.

"Keadaan di sana mulai membaik, sejujurnya kami mendapat kesulitan hingga waktu yang kami butuhkan lebih lama dari yang seharusnya." jelas Erwin.

"Dan kami berhasil menangkap pelaku peretasan data perusahaan serta menghalau vampire yang akan menyerang daerah yang papa maksud."

"Baguslah." Gumam Kenny pelan

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Kuchel kawatir.

"Untuk saat ini tidak banyak yang bisa kita lakukan, mereka menutup bau tubuh Eren hingga Mike kesulitan untuk melacaknya, kalian tau bukan salah satu dari mereka, Hitch adalah penutup jejak yang baik." jelas Erwin

"Mereka bisa menutup bau tubuh Eren dari kalian, tapi tidak padaku." teriak seseorang.

Rrfleks seluruh penghuni Ackerman mengalihkan pandangnya ke sumber suara.

Pria tinggi dengan surai kuning memasuki ruangan, tidak sopan memang.

"Apa maumu, Xavi?" tanya Levi dingin

My Lover Is Vampire [ Rivaere ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang