CHAPTER (29)

2.3K 265 105
                                    


"Tertarik jadi orang pertama yang mengendarainya?"

"Sungguh?"

"Tentu saja."

Lengkungan bibir tercetak, Eren segera beranjak dari duduknya, mengambil jaket lalu pergi di susul Xavi.

"Okaa-san aku keluar bersama Xavi."

"Baiklah, hati-hati sayang."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana? Kau menyukainya?"

Manik hijau berbinar kagum, ia usap bodi benda beroda dua itu. Sulit di percaya jika sahabatnya ini sangat pandai dalm lokomotif. Masih dengan binar kagum ia tatap wajah pemuda di hadapannya.

"Aku tidak percaya, sungguh apa kau yang membuatnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak percaya, sungguh apa kau yang membuatnya?"

"Tentu saja, siapa lagi hmm?"

Eren tertawa dengan lengan menutup mulutnya. Rona merah nampak di pipi Eren, Xavi yang melihatnya salah tingkah.

Kaki melangkah, mengambil benda yang menggantung di atas meja bagasi.

"Kau yang pertama kali mencobanya Eren."

"Ok"

Benda kecil di ambil, Eren tersenyum menatap motor di hadapannya. Motor di naiki, kunci yang sendiri tadi di pegang di masukkan.

Mesin menyala dengan suara yang lumayan kencang, ia pacu gas pada motor hingga suara yang di hasilkan semakin memekakkan telinga.

Eren memelankan tarikan gas pada motor, lalu melepaskan pedal rem yang sendari tadi ia pegang.

Motor melaju dengan kecepatan tinggi, manik hijau menatap kedepan, gas di pacu semakin tinggi.

"Kau lihat Levi, aku bisa bahagia walau tanpamu." gumam Eren

Lengan terus menaikkan kecepatan motor, hingga siluet itu muncul. Manik hijau membuka melihat sosok di hadapannya.

Nampak tidak percaya dengan yang ia lihat, Eren gelengkan kepalanya. Sosok itu di lewati begitu saja.

"Itu hanya halusinasi." gumam Eren

Manik hijau kembali membulat saat melihat, pria dengan tinggi 160 cm tepat beberapa meter di hadapannya.
Tatapannya begitu datar, Eren tidak memperdulikannya.

"Eren, hentikan." suara halus itu tidak di gubris, kecepatan motor bertambah.

"Apa pedulimu heh?!"

My Lover Is Vampire [ Rivaere ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang