CHAPTER (4)

5.9K 656 35
                                    


"Ouh.. Kita ketahuan. " ucap seorang wanita di balik semak.

"Kau terlalu mencolok. " ujar pria di belakangnya.

"Diamlah, kalian berdua. " ujar pria lain.

"Bagaimana kita akan menyerangnya? Jika pria itu berada di sampingnya. " ucap si wanita.

"Sudahlah, kebaikan selalu datang pada orang yang mau menunggu." ujar pria di belakang si wanita

"Tch, so bijak. " wanita itu memutar bola matanya malas.

"Sudahlah! Untuk sekarang kita awasi dia, tunggu waktu yang tepat. Sekarang kita pergi dulu, dan sampaikan informasi ini pada tuan. "

Mereka pun melesat meninggalkan tempatnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah~~hah~~hah~~ Xavi kau kenapa?! Aku hah~ hampir terjatuh!"

"Maafkan aku, Eren. "

Eren memutar bola matanya, kesal. Xavi meringis lalu mencoba membujuk Eren, untuk memaafkannya.

"Eren, maafkan aku. "

"Sudahlah, jangan di ulang lagi. "

"Besok kita lanjut jalan-jalannya. "

"Tidak usah. " jawabnya ketus.

"Eren~~"

"Eeh~~kalian sudah pulang? " tanya Carla tiba-tiba.

"Xavi, apa kau mau mampir dulu? " sambungnya

"Tidak, terima kasih bibi, aku langsung pulang saja, sampai jumpa. Eren maafkan aku. " ucap Xavi sebelum pergi.

"Haah~~ sudahlah, karena aku baik, aku memaafkan mu Xavi. " balas Eren. Xavi tersenyum, dan berpamitan lalu ia menghampiri motornya dan pergi meninggalkan kediaman Jaeger.

.
.
.
.
.

Eren menghempaskan tubuhnya di atas kasur, setelah selesai makan malam. Kantuk datang, mata Eren tak kuasa untuk menahan berat kelopak matanya yang ingin segera di tutup untuk melayang ke alam mimpi, sedikit demi sedikit mata itu mulai tertutup dan kembali terbuka saat mendengar suara yang ia kenali.

"Kau nampak cantik, saat tertidur." katanya. Eren melihat ke arah jendela kamarnya yang terbuka. Nampak pemuda surai hitam tengah berdiri dengan tangan di lipat di depan dada. Eren kaget, dia langsung bangun dari tidurnya.

"Le-levi, apa yang kau lakukan di sini?"

"Hanya menatapmu."

"Ouh........ "

Tersentak

"Eh! Tunggu kau masuk lewat mana?" tanya Eren dengan wajah horor.

"Sayang, kau belum tidur? " tanya Carla di balik pintu kamar Eren. Eren melihat ke arah pintu lalu sedikit berteriak.

"I-iya Okaa-san, sebentar lagi. "

My Lover Is Vampire [ Rivaere ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang