CHAPTER (16)

3.1K 314 12
                                    

"Maafkan aku, Eren." Eren faham saat melihat ekspresi dari mahluk itu.

Mahluk itu pergi, di susul dengan pemuda berambut hitam itu. Meninggalkan Eren sendirian, dengan sejuta pertanyaan yang membendung di kepalanya.

Tatapan Eren kosong, saat melihat mahluk itu kini sudah menjauh dan luput dari pandangan Eren.

"Eren-nii!!" suara seseorang membuyarkan lamunan Eren, ia segera melihat ke arah sumber suara itu dan mendapati seorang gadis bersurai pirang tengah berlari ke arahnya.

Eren bergumam saat melihat gadi itu kini sudah berada di depannya.

"Sahrlie? "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eren nii!!! "

"Sharlie??"

Wanita pirang bernama Sharlie itu menghampiri pemuda manis yang tengah duduk dengan tatapan yang masih kosong.

Tentu saja Sahrlie tau, penyebab kebingungan pemuda manis yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya ini.

Tau arti tatapan Eren yang meminta penjelasan, Sharlie segera membantu pemuda brunette itu untuk berdiri. Lalu membawanya ke dalam rumah sederhananya.

"Aku akan menjelaska semuanya." katanya

.
.
.
.
.

Kini mereka berdua sudah berada di dalam ruangan, Eren tau ruangan ini. Sebuah kamar dengan hiasan merah muda khas anak-anak perempuan yang baru menginjak usia 20 tahun.

Sahrlie duduk tepat di sebelah Eren. Memeberikan pemuda itu minum untuk menetralkan detak jantungnya yang sempat menggila karena kaget, takut dan tidak percaya.

"Jelaskan apa yang sebernarnya terjadi, Sharlie. " tuntut Eren, gadis itu menghela nafas, lalu membenarkan posisi duduknya.

"Eren-nii, sebenarnya keluarga kami murni keturunan bangsa serigala."

"Apa maksudmu?"

"Kami berasal dari clan Werewolf atau lebih di kenal dengan bangsa srigala. Dimana kami bisa berubah wujud dari manusia menjadi serigala dan begitu pun sebaliknya."

"Bukannya clan werewolf itu hanya mitos??  Berbeda dengan clan vampire yang sesungguhnya benar-benar ada." 

Sahrlie mengerti, ia mengguk lalu melanjutkan ceritanya yang sempat terpotong barusan.

"Bangsa kami nyata nii, kami benar-benar ada. Hanya saja kami tidak ingin orang lain atau manusia mengetahui keberadaan kami. Mereka selalu mengira jika kami ini sangat berbahaya dan membawa petaka buruk bagi siapa saja yang melihatnya."

"Berbeda dengan clan vampire yang sebelumnya memang sudah menempati tempat ini. Bangsa kami adalah jenis baru dan keberadaannya masih di anggap mitos belaka."

"Clan kami berasal dari bagian timur hutan Sina, Lebih tepatnya hutan kecil bernama Yackel.  Hutan yang sangat terpencil dan belum pernah terjamah oleh manusia, di sana lah kami hidup damai tanpa saling mengganggu satu sama lain."

"Lalu kenapa kau sampai berada di sini?" tanya Eren, seketika raut gadis itu menjadi sendu.

"Ma-maafkan aku Sharlie." entah kenapa hati Eren tergerak untuk meminta maaf pada gadis yang lebih muda darinya itu.

My Lover Is Vampire [ Rivaere ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang