Me and You vs Our Story

25. Kenyataanya

Author bakal next nih cerita , ampe kelar pokonya 😅
tapi kalau kaga mood ya maap-maap aja nih ya hehe

Oke next

.
.
.
.

Skip kantin

Semua sudah berada di kantin, melepas rasa lapar mereka setelah pelajaran empat jam di dalam kelas.

"Woy pada mau mesen apa?" Rafi.

"Acieee mau dapat peje nih" teriak Zaki.

"Elah gue cuma nanya" Rafi.

"Anjir mulai lagi" Ajeng.

"Jeng temenin Rafi noh, kan lo sama Rafi mau bagi-bagi peje" Mungga.

Karena kesal Ajeng pun menghampiri Rafi yang masih berdiri karena niat mau memesankan makanan dan minuman untuk semua teman-temannya.

"Yuk Raf gue temenin lo mesen" ajak Ajeng pada Rafi lalu menarik tangan Rafi.

"Acieee..." sorak Putra, Zaki, Mungga dan Hendry barengan.

"Ehh Aca sama Alin ga sekalian nih?" tanya Amri.

krik krik krik

Tak ada jawaban dan hanya tercipta keheningan. Aca dan Alin sekilas nampak saling menatap seperti mengisyaratkan sesuatu.

"Kok pada diem?" Abip.

"Pejenya Aca sama Alin entaran aja" ucap Rafly melegakan.

Tak lama kemudian makanan dan minuman yang Rafi dan Ajeng pesan sudah berada di depan mereka masing-masing, pun juga Rafi dan Ajeng yang sudah duduk diantara mereka semua.

Terlihat Ray yang masih saja diam tak banya bicara sejak tadi pagi. Merasa masih bersalah atas tindakan dia waktu itu.

Teman-teman yang lain mengerti akan keadaan Ray, maka dari itu mereka agak sungkan ketika akan memulai bercanda.

Skip pulang sekolah

"Ajeng, Alin, Zahra..." teriak Salma dari pintu kelasnya.

"Kenapa sih tuh bocah teriak-teriak" Ajeng.

"Tumben masih di kelas?" Zahra.

"Samperin yuk" Alin

"Kenapa sih Sal?" ucap Ajeng menghampiri Salma.

"Temenin gue dong nungguin Naya sama Diva piket" Salma.

"Lah kok baru piket?" Alin.

"Iya soalnya tadi pagi lupa ngga piket" Salma.

"Mikir apa sih mereka ampe lupa jadwal piket sendiri" Zahra.

"Tau deh..." Salma.

Mereka berempat pun dengan santai menunggu Naya dan Diva piket kelas. Karena males juga mau buru-buru pulang.