33. bingkisan buat Mungga

521 33 0
                                    

Skip pulang sekolah

"Pulang yuk" ajak Aca tiba-tiba.

"Ini juga mau pulang" jawab Alin rada-rada ketus.

"Gue anterin"

"Maaf Ca, bang Ari mau jemput gue"

Ada raut kecewa di wajah Aca karena Alin menolak ajakannya untuk pulang bersama.

Sampai pada akhirnya Aca hanya meminta izin Alin untuk menemaninya sampai bang Ari benar-benar sudah menjemput Alin di sekolah.

"Udah otw belum?"

"Udah kok"

Mereka pun memutuskan menunggu di parkiran sekolah.

"Tumben bang Ari jemput, mau kemana?"

"Ngajakin ke toko buku"

Jawaban Alin hanya mendapatkan 'oh' saja dari Aca. Ada yang nampak berbeda dari Alin. Entah mengapa tiba-tiba terjadi. Padahal baru tadi pagi Aca mengatakan bahwa dia menyayangi Alin, pun mengatakannya langsung di depan teman-temannya satu kelas.

Tak butuh waktu lama mereka menunggu bang Ari di parkiran sekolah, akhirnya orang yang mereka tunggu-tunggu datang juga. Lebih tepatnya orang yang Alin tunggu.

"Ca gue duluan ya, bang Ari udah dateng"

"Oke.. hati-hati ya"

Ucapan Aca barusan sukses mendapatkan senyuman dari Alin. Ada apa dengan Alin?

Mungkin tentang tadi. Ah ya hanya karena harus jujur lalu bilang sayang si dia harus begini. Aneh. Mungkinkah dia akan berubah?

Skip toko buku

"Lama banget sih bang, gue udah laper nih" ucap Alin sembari memegangi perutnya yang sudah lapar itu.

"Sabar napa sih"

Ari masih saja sibuk mencari-cari buku yang ia maksud. Dan itu membuat Alin jengkel sendiri. Nyatanya Ari terlalu lama untuk menemukan buku yang dia cari.

Hal yang menyiksa Alin saat ini dan membuat dia harus duduk beralaskan kursi yang entah mengapa ada di samping dia dan Ari berdiri.

Ari terus asyik dengan kegiatannya, sedang Alin lebih memilih duduk di tempat.

Ada satu ide terlintas di benaknya. Dia harus menyelamatkan keadaanya yang tengah kelaparan itu.

"Bang..."

"Hmm"

"Gue ke depan bentar ya, mau beli cilok, lumayan buat nyelametin hidup gue"

"Kalau udah balik lagi kesini"

Ketika sudah mendaptkan izin dari Ari, Alin pun bergegas keluar dari toko buku dan berjalan keluar mencari tukang cilok.

Lega rasanya, tak perlu berjalan jauh dari toko buku tersebut dia sudah menemukan si penjual cilok penyelamat hidupnya.

Alin pun kembali menuju abangnya yang kemungkinan belum selesai memilih-milih buku.

Bruukkk

"Aduh..."

"Aww..."

Tanpa sengaja Alin yang berjalan sambil memakan cilok telah ditabrak seseorang yang kemungkinan seseorang itu berjalan dengan sangat terburu-buru.

Terjadi saling pandang satu sama lain.

Sampai akhirnya seseorang yang telah menabrak Alin harus memunguti beberapa buku-buku yang terjatuh dari tangannya.

Me and You vs Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang