26. Baikkan ?

526 29 2
                                    

.
.
.
.


Tiga hari setelah kejadian malam itu dimana Alin mengungkapkan perasaanya terhadap Aca membuat Alin harus menjauhi Aca untuk sementara waktu.

Aca sama sekali tak mempermasalahkan hal itu karena sejak awal Alin telah memberi tahu padanya tentang jarak yang ingin ia ciptakan itu. Aca pun menghargai keputusan Alin tersebut.

Alin butuh ruang untuknya tanpa Aca meski beberapa teman-temannya selalu menanyakan ada apa. Tapi Alin bahkan Aca hanya sekilas mengatakan bahwa mereka baik-baik saja tanpa masalah apapun.

Mereka berdua sebenarnya sama-sama tersiksa dengan jarak itu. Harus pura-pura menjalani hari dengan tanpa tegur sapa sedikitpun. Hanya sekilas tersenyum saat tatapan mereka bertubrukan.

Skip pulang sekolah

"Nay gue tungguin luar kelas ya, ngga enak gue di kelas lo, gue kan anak kelas XI MIPA 1 masa iya nyampe sini" ucap Alin pada Naya.

"Oke" Naya.

Alin akhirnya menunggu Naya, Diva dan Salma di luar kelas mereka. Sedang Ajeng dan Zahra sudah pulang duluan karena memang sama-sama ada kepentingan entah apa.

Tak lama Alin berada di luar kelas XI MIPA 2 , tibalah dua orang yang kedatangannya tak Alin sadari karena dia sedang fokus dengan ponselnya.

"Hai Lin..." sapa dia.

"Ehh Dini, Jua.... hai juga" Alin.

"Kok lo tau nama gue?" Jua.

"Itu dari Diva hehe" Alin.

"Ohh" Jua.

"Hmm kalian mau nyari siapa?" Alin.

"Lin tolong panggilin Mungga dong, pliis" mohon Dini pada Alin.

"Ohh oke Din" Alin.

"Munggaaaaaaa........" teriak Alin dari luar kelas Mungga dan Mungga langsung melihat ke arah sumber suara karena memang suara Alin kenceng parah.

"Woy anjir, ngga usah teriak-teriak lo" jawab Mungga masih di dalam kelas.

"Buruan lo, dicariin nih" Alin.

"Iye bentaaaaarrrr" teriak Mungga.

"Lo spesial Lin buat Aca" ucap Dini tiba-tiba, membuat Alin langsung menoleh ke arah Dini.

Alin hanya diam menatap Dini yang tersenyum kepadanya setelah mengatakan kalimat itu, lalu Alin membalas senyuman Dini. Tidak mengerti dengan maksud Dini.

"Ngga seperti yang lo lihat kok Din" ucap Alin menahan rasa sedihnya.

"Lin, waktu itu lo sama temen-temen lo lihat gue sama Aca di depan mading sekolah itu sebelumnya Aca cerita sama gue kalau dia nemu satu cewek yang sangat spesial buat dia" jelas Dini.

Alin mendengar kata demi kata yang Dini ucapkan tak percaya bahwa Aca menganggap Alin sebagai salah satu cewek yang spesial buat dia.

"Trus Din?" Alin.

"Trus gue nanya dia siapa cewek itu, awalnya dia ngga mau jujur tapi lama-lama dia bilang kalau cewek itu namanya Alin" terang Dini yang sekali lagi membuat Alin tak percaya.

"Lin, maafin gue ya soal waktu itu" ucap Dini merasa bersalah.

"Apasih Din, nggapapa elah" jawab Alin santai.

"Thanks Lin" ucap Dini senang.

Tak lama kemudian Mungga sudah menghampiri mereka dan mengajak Dini untuk segera beranjak dari sekolah.
Pun dengan Amri yang kemudian juga mengajak Jua pulang bareng.

Me and You vs Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang