Welcome to Semester 2
kelas XI
"Huuaaaaa kita dah masuk semester dua gaes," teriak Naya sembari berdiri melihat sekeliling sekolahnya yang bisa dikatakan tidak kecil itu.
"Hooh, setengah tahun lagi dah kelas dua belas gaes," Disusul teriakan Salma.
"Dan tahun depan lulus huaaa," drama Zahra.
"Ishh kalian kenapa sih masih pagi juga udah teriak-teriak gitu?" samber Ajeng.
"Seneng akutu," jawab Naya.
"Tumben ya kita berenam udah kumpul gini," ucap Alin.
"Ya dong, coba kalau ga gue suruh ga bakalan kalian mau berangkat pagi gini," ucap Diva penuh kemenangan.
"Padahal sebenernya gue masih ngantuk, hoamm," ucap Zahra sambil menguap.
Semester satu di kelas sebelas telah mereka lalui dengan suka cita.
Banyak tugas, pulang sore, pulang kepanasan dan jam kosong. Namun belum tahu di semester dua ini.
"Hmm libur kemarin pada kemana aja gaes?" tanya Alin.
"Dirumah," jawab Diva dan Salma kompak.
"Tumben lo Dip, Sal?" tanya Ajeng.
"Sempet pergi sih, cuma ngga nginep," jawab Salma.
"Sama."
"Ohh ya gaes, ngemeng-ngemeng semester dua bakal ada murid baru ga ya?" tanya Naya.
"Biasanya sih," ucap Diva.
"Wahh kalau murid barunya cowok moga ganteng ya, asyik," ucap Zahra saambil tersenyum.
"Yeuu pikiran lo," ucap Ajeng sembari menoyor kepala Zahra.
"Tapi bener juga tuh Zahra, soalnya kan sekolah ini makhluk-makhluk cecan dah banyak," jawab Naya sambil menaik turunkan alisnya.
"Makhluk cogannya yang kurang kali ya," jawab Ajeng.
"Hooh," setuju Salma.
Mereka masih duduk-duduk santai di koridor sekolah mereka sembari mengobrol ceria. Sedang waktu masih menunjukkan pukul 06.30 WIB. Sekolah masih terlihat sepi dan baru datang beberapa murid saja.
Seperti biasa, hari Senin yang tak lupa dengan kegiatan upacara bendera.
Karena saking asyiknya mengobrol mereka hampir lupa, kalau sepuluh menit lagi bel masuk berbunyi.
"Ehh mau bel nih masuk kelas yok, naruh tas cus upacara," ajak Diva.
"Yuk."
"Yuk!"
"Yuk..."
"Ehh kalian duluan aja ya gue mau ke toilet," ucap Ajeng tiba-tiba.
"Ohh oke Jeng."
"Lin temenin gue ya," pinta Ajeng.
"Oke yuk," jawab Alin.
Mereka pun bubar meninggalkan koridor sekolah. Naya, Diva, Salma dan Zahra kembali terlebih dahulu ke kelas sedang Ajeng dan Alin ke toilet dulu.
Saat mereka berdua keluar dari toilet dan telah selesai dengan urusannya di toilet, ada seseorang yang menghentikan langkah mereka.
"Ohh ini sahabat lo yang lain, selain si culun Zahra itu?" tanya dia pada Ajeng.
"Lo minggir ga, gue mau lewat," ucap Ajeng dengan nada menyindir.
"Wuee sans dong mbaknya. Mau persahabatan lo gue ancurin lagi haa," tanya orang itu mengancam.
"Beraninya cuma ngancem doang heh," jawab Ajeng berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You vs Our Story
FanficSelesai! *** Ini cuma sekedar rentetan cerita dan kisah seseorang, ditambah dengan manusia-manusia lainnya sebagai pelengkap jalan hidupnya. Hingga kejadian demi kejadian menghias langkah hidupnya bersama orang-orang terdekatya. Tidak dapat dipungk...
