83. SAH!!! 😉

555 34 7
                                    


Bersamamu aku yakin, maka akan ku wujudkan salah satu mimpiku yaitu menua bersamamu ..

🍁

"ALFA" Boutique and collection house of kebaya modern

Pagi ini butik milik Alin dibuat gempar seketika.

Kedatangan Alin bersama Aca membuat semua pegawai di butik Alin terpesona akan kehadiran Aca. Padahal sebelumnya Aca pernah menginjakkan kakinya di butik tersebut.

Aca bak seorang artis papan atas yang kesasar di butik itu. Memacari si pemilik butik juga.

Alin yang dari rumah hingga tiba di butik pun juga merasa aneh dengan penampilan Aca pagi ini.

Tak biasanya Aca memakai kacamata hitam ketika mengemudikan mobil atau mungkin ini kali pertama Alin melihat Aca seperti itu.

'Buset dah nih cowok cool amat ya ~ Alin'

Maka tak heran jika semua pegawai Alin terpesona akan penampilan Aca. Apalagi gerakan tangan Aca yang tadi melepas kacamatanya lalu menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangannya.

Tak hanya semua pegawai Alin yang kesemsem akan penampilan Aca, Alin yang sudah bertahun-tahun mengenal Aca pun justru terhipnotis oleh penampilan Aca pagi ini.

"Anjir keren bat"

"Mbak Alin beruntung ya"

"Kapan gue dapet cowok keren kek dia ya?"

"Calon suaminya mbak Alin ya?"

"Mereka cocok"

"Uhh ngga nyesel gue kalau mbak Alin dapet laki yang kek gini"

Begitulah celotehan demi celotehan dari para pegawai butik Alin ketika mereka melihat kehadiran Aca dan Alin.

Karena malu alhasil Alin langsung membawa Aca masuk ke ruangannya. Hah, malu? Iya, karena Aca terlalu tampan dan banyak yang tersihir oleh pesona Aca.

"Mereka kenapa?" tanya Aca polos.

"Kamu sih ganteng banget" jawab Alin  sekenanya.

"Baru sadar? Bersyukur dong"

"Alhamdulillah"

Alin kini duduk di meja kerjanya sembari mengotak-atik laptopnya. Berbeda dengan Aca yang justru tiduran di sofa yang memang ada di dalam ruangan itu.

Sekilas Alin melirik ke arah Aca yang sok sibuk dengan ponselnya itu.

Gara-gara Aca libur sampai lusa nanti, hari ini ia harus ngintil Alin ke butik. Padahal keberadaan Aca hanya akan membuat berantakan hatinya. Iya, Alin masih suka deg-degan jikalau dekat dengan Aca.

"Kenapa sih sibuk amat?" tanya Aca yang sudah berdiri di samping Alin.

Aca melihat ke arah laptop Alin. Terdapat banyak gambar dekorasi ruangan disana. Dekorasi tempat untuk acara pernikahan lebih tepatnya.

"Sejam lagi kita ke rumah Diva" ucap Alin.

"Males ah"

"Yodah kalau kamu ngga mau aku sendiri"

"Hmm yaudah aku temenin tapi janji ngga pengin buru-buru nikah ya"

Sontak Alin menatap Aca sinis. "Kenapa emang?"

"Kan aku belum lamar kamu, dan kamu jangan tanya kapan, oke?"

'Lalu kapan Ca? Mau sampai kapan kita bertahan pada hubungan tanpa tujuan gini? ~ Alin'

Me and You vs Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang