MINE Seasone 1 [COMPLETED]

MINE : AKU ATAU DIA (?)

Aku tahu, setiap kesabaran manusia pasti ada batasnya, selama aku belum sampai dititik itu, aku akan selalu sabar menghadapimu

••••••

"kenapa sih sayang?" tanya ali ketika ia sudah berada di ruangan volly

"kamu habis dari mana?" tanyanya jutek

"aku dari UKS setelah kamu telfon aku langsung kesini" jelas ali lembut

"sampai kapan li? sampai kapan kamu perhatian sama adik kelas itu?" suaranya mulai meninggi

Ali menautkan alisnya bingung memahami ucapan kekasihnya ini. Hingga dia mengerti apa yang dimaksud Kanya

"maksud kamu prilly?" tanya ali coba memastikan

Kanya hanya terdiam, menahan gejolak yang ada dihatinya. Untuk pertama kalinya ali menyebutkan nama perempuan lain didepannya. Dan Kanya tak suka itu.

Saat ini masih jam pelajaran, sudah hal wajar bagi ali jika tak masuk dan mengikuti pelajaran, karna guru guru mampu memahaminya, pasti ada pekerjaan lain. Meskipun jarang mengikuti pelajaran dikelas, nilai ali selalu menjadi yang terbaik. Begitupun juga dengan Kanya, captain volly kebanggaan sekolah ini.

"hebat ya ali, untuk pertama kalinya, lo berani sebut nama cewek lain didepan gua?" Kali ini amarah kanya sudah tak bisa ditahan lagi, dari aku-kamu berubah ke lo-gue.

"bukan begitu kanya. Aku hanya memastikan saja" terang ali

"denger ya ali, gua gak suka lo deket dengan dia, lo perhatian ke dia, lo selalu ketemu sama dia, gua gak suka ali" teriak kanya ketika diakhir kalimatnya

Ali terdiam, selama ini dia tak pernah melihat kanya semarah ini, serta dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.

"kanapa jadi lo-gue sih sayang"

Ali memajukan dirinya ingin meraih tubuh kanya agar bisa dipeluk, setidaknya mampu menenangkannya. Namun kanya memundurkan dirinya menandakan bahwa ia tak mau disentuh ali

"okke terserah kamu sayang, aku capek kita berantem kaya gini. Sudah aku bilang berapa kali, jangan cemburu berlebihan seperti ini, hubungan kita bisa hancur" terdengar nada putus asa dari ali

"lo tau ali, lo selalu nyakitin gua semenjak ada adik kelas itu."

Tubuh kanya berguncang hebat, dia menangis dengan menundukkan kepalanya. Hal itu menambah rasa pening kepala ali.

"dewasalah kanya, jangan terus terusan seperti anak kecil begini" bentak ali

Kanya mengangkat pandangannya

"sedewasa apapun perempuan, dia pasti akan cemburu ali, melihat kekasihnya selalu berduaan dengan orang lain. Aku punya batas kesabaran ali, aku punya hati yang terus terusan lo patahin" bentak kania dengan derai air mata

Ali terdiam mendengar penuturan Kanya yang dari tadi dengan ekspresi marah dan bentakan bentakan kasar.

"sudah lah terserah kamu, aku capek" lirih ali dan hendak pergi

"dengan ini aku melepasmu ali"

Ucapan kanya itu mampu menghentikan langkah ali, dan berbalik menghadap kanya

Ali tersenyum penuh arti

"kita sudah lama menjalin hubungan ini, fikirkan kembali. Tapi jika mulai sekarang kau bersamaku merasa tersakiti, maka aku akan melepasmu, dan carilah bahagiamu. Aku ada disini untuk membahagiakanmu, dan aku gagal"  ali menunduk kemudian kembali melangkahkan kakinya yamg terasa amat berat