MINE : HONEYMOON

2.9K 289 23
                                    

Aku bersyukur kita bisa dipersatukan dalam sujud dan amin yang sama

••••••••••••••••

Hari ini Prilly sudah bisa melaksanakan ibadah, dan kali ini Ali menjadi imam untuk sholat subuh. Seusai sholat, Prilly mencium punggung tangan suaminya. Lalu berdoa bersama.

"Semuanya sudah siap kan? Kita berangkat hari ini ya" ucap Ali sambil melepas sarungnya

"Iya sayang, tadi sebelum subuh sudah aku siapkan semuanya"

"Sungguh istri terbaik" puji Ali sambil mencium puncak kepala istrinya

"Terimakasih" balas Prilly dengan pipi yang merona

Ali malah memeluk Prilly, menghirup aroma segar dari rambut Prilly.

"Maafin semua kesalahan aku di masa lalu ya sayang. Tapi percayalah semua ku lakukan agar kita bisa bersama seperti sekarang"

Prilly menggeleng dalam pelukan Ali "Enggak yang, kamu nggak salah sama sekali. Aku bersyukur banget punya suami seperti kamu"

Ali semakin mengeratkan pelukannya, ia tak mau Prilly pergi

"Aku mau bantu mamah masak yang. Kamu mandi dulu sana"

"Yang"

Prilly menghentikan langkahnya dan kembali menengok ke arah suaminya

"Aku mau bicara serius sama kamu"

Prilly menautkan alisnya, tak biasanya suaminya bicara seserius ini, apakah ada hal yang sangat penting?

"Iya yang kenapa?" Tanya Prilly

"Sini" ucap Ali meraih tangan Prilly dan membawanya untuk duduk di tepi ranjang

Ali berjongkok dihadapan Prilly, meraih tangan mungil itu lalu menggenggam dengan erat

"Kamu maunya di Indonesia atau di Tokyo?"

Prilly terkejut dengan pertanyaan Ali sekaligus tak mengerti kemana arah pembicaraan ini

"Kenapa ka.."

"Jawab aja sayang" potong Ali cepat

Prilly berfikir, ia tak berani mengungkapkan, jika keinginannya bertolak belakang dengan suaminya maka itu hal yang tidak baik.

"Aku ngikut kamu aja yang. Kita udah bahas ini kan. Udah ya aku mau masak dulu" Prilly berusaha berdiri namun Ali menahannya

"Sesuai kata hati kamu, kamu mau di Indonesia atau Tokyo sayang?"

Prilly menarik nafasnya lalu sedikit menyusun kata-kata yang tepat agar tak menyinggung suaminya

"Maaf yang sebelumnya, kitakan lahir di Indonesia, besar di Indonesia sampai sekarangpun kita di Indonesia. Aku lebih nyaman jika kita menetap di Indonesia. Tapi jika kamu ingin menetap di Tokyo, aku akan ikut kemanapun kamu pergi"

"Baiklah kalau itu mau kamu, aku akan menelfon mas Andra, biarkan mas Andra yang menetap di sana, kita menetap di Indonesia"

Prilly tersenyum lebar, suaminya mau mengalah atas egonya

"Beneran yang?"

"Iya sayang, apapun keinginan kamu, aku akan menurutinya" ucap Ali dengan senyum tulusnya.

Ali berdiri dan tentunya mengajak istrinya berdiri pula. Ia kenautkan keningnya, mengikis jarak diantara mereka berdua. Kecupan singkat, di pagi hari yang Ali berikan mampu membuat jantung Prilly serasa marathon

MINE Seasone 1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang