MINE Seasone 1 [COMPLETED]

MINE : INCIDENTS BEFORE MARRIAGE 2

Terimakasih telah membuktikan, bahwa kamu memang yang terbaik untuk aku

••••••••••••••••••••

"Mass.... Gelii..." Teriak Prilly berusaha menyingkirkan suaminya yang terus saja menciumi seluruh mukanya

"Diem Pril, aku rindu kamu"

Prilly berusaha membuka matanya, tidurnya benar-benar terganggu dengan suaminya yang sekarang saik menciumi seluruh mukanya di pagi buta begini.

"Good morning dear" ucap Ali

"Morning too" jawab Prilly

Ali mendekatkan tubuhnya kembali dan kemudian mengecup lama kening Prilly

Ini hari pertama setelah mereka resmi menikah, ada yang beda dan sangat membahagiakan rasanya.

"Kamu semalam bisa tidur ndak?" Tanya Ali sambil menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang. Prilly beringsut mendekat ke suaminya, menjadikan paha Ali sebagai bantalnya

"Awalnya gak bisa. Tapi tiba-tiba ketiduran dan sampai pagi begini"

"Kemarin kakek malah menanyaiku macam-macam tentang pekerjaanku"

Prilly tersenyum lalu mengusap tangan suaminya yang bertengger di kepalanya.

"7 jam lagi kita akan terbang ke Indonesia, resepsi kitakan besok, kamu jangan terlalu capek ya sayang"

"Iya mas" ucap Prilly

Keadaan hening, Ali memainkan rambut Prilly dan Prilly terdiam

Ali mengubah posisinya, kini ganti dia yang menjadikan paha Prilly sebagai bantalnya. Ali merasa jika berada dekat dengan perut Prilly rasa nyaman itu ada. Dan Ali menyukainya.

"Permisi mas, aku mau bantu mamah masak" ucap Prilly sambil berusaha menjauhkan kepala suaminya yang ada di pahanya

"Biarkan mamah masak sendiri, kemarin mamah sudah ganggu malam pengantin kita" ucap Ali semakin merapatkan mukanya di perut rata Prilly

"Jangan begitu mas, gak baik"

"Cepet hadir ya sayang" ucap Ali sambil mengelus perut Prilly

"Awss yang sakitt" teriak Ali saat rambutnya ditarik kencang oleh Prilly

"Kalau ngomong itu jangan sembarangan mas. Buat aja belum pernah gimana mau jadi?"

"Kamu mau buat sekarang"

Prilly membulatkan matanya, mampus dia terjebak oleh ucapannya sendiri

"Eh, mas sana dulu, aku mau bantu mamah"

"Gak gak bisa. Kamu yang minta tadi"

Prilly merasa tak nyaman, entah kenapa kini suaminya sangat menyeramkan

"Mas jangan mas, masih pagi, nanti mamah kesini"

"Surgamu ada di suamimu ini, jadi turuti apa kata suamimu sayang. Jadilah istri yang penurut" Ucap Ali mengelus puncak kepala Prilly