MINE : WHO IS SHE?

2.2K 291 78
                                    

Orang yang paling dicintai memiliki kesempatan besar untuk menyakiti.

•••••••••••••••••

Waktu terus berjalan, tak terasa sudah 5 bulan pernikahan mereka. Prilly sudah tak ambil banyak kerjaan. Ia memutuskan untuk lebih banyak dirumah agar bisa mengurus rumah dan selalu ada ketika suaminya pulang

Ali yang hari ini kebetulan libur, dan Prilly yang tidak ada pekerjaan. Mereka berdua akhirnya memiliki waktu bersama. Karena sebelumnya Ali telah bekerja selama 2 minggu.

Kebetulan Ali berada di rumah, dengan semangat Prilly memasukkan segala bahan untuk sarapan pagi mereka berdua. Tangannya yang begitu terampil dapat menghidangkan banyak menu makanan.

"Harumnyaa"

Prilly sedikit terkejut atas ulah suaminya yang tiba-tiba bersuara dan memeluknya.

"Akhirnya kamu bangun. Susah banget dibangunin" keluh Prilly

"Tadi aku udah bangun sih, tapi tidur lagi hehehe" ucap Ali dengan cengiran khasnya

"Yang"

"Hmm"

"Lepas dulu. Ambilin mangkuk diatas itu" ucap Prilly sambil menunjuk ke rak dapur mereka

"Siap siap"

Dengan semangat Ali mengambilkan mangkuk sesuai keinginan Prilly

"Ini yang?"

Prilly sedikit menengok lalu mengangguk.

"Ada yang mau aku bantuin?"

"Enggak sayang. Kamu duduk aja di meja makan. Ini tinggal angkat terus kita sarapan deh" ucap Prilly

"Siap sayangku. Hari ini, tuan putri minta kemana? Mau jalan-jalan ke mana?" Goda Ali

"Jalan-jalan ke kota tua boleh?" Tanya Prilly antusias

"Boleh dong" ucap Ali

Prilly tersenyum, setelah mengucapkan terimakasih kepada suaminya ia melanjutkan kembali acara memasaknya.

"Selamat makan sayang" ucap Prilly yang telah menghidangkan makanan

"Yang, bulan ini kamu belum datang bulan kan?" Tanya Ali tiba-tiba

"Kita lagi makan loh yang. Kok ngomongin hal begituan?"

"Ya enggak kok aneh aja kamu belum datang bulan, padahal ini kan udah lewat dari jadwal kamu" ucap Ali

"Emang iya ya?" Tanya balik Prilly

"Masa kamu gak inget yang. Aku aja inget"

Prilly hanya menggelengkan kepalanya

"Iya nanti aku cek" ucap Prilly

"Aku gak maksa. Siapa tau dia hadir lebih cepat dari perkiraan kita" ucap Ali

"Iya sayang iya"

Ali meraih tangan istrinya. Sepertinya topik pembahasan tentang malaikat kecil mereka terlalu sensitif. Mood istrinya akan selalu hancur jika menerima kenyataan Prilly juga belum hamil. Usia pernikahan mereka memang baru 2 bulan, namun kedua orang tua tak henti-hentinya menanyakan cucu kepada mereka.

Ali terus menciumi punggung tangan Prilly agar istrinya tidak marah

"Jangan marah sayang"

Prilly tersenyum "aku enggak marah kok. Aku sudah selesai. Aku akan cek ya. Apapun nanti hasilnya aku harap kamu bisa menerimanya"

MINE Seasone 1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang