MINE Seasone 1 [COMPLETED]

MINE : MENJAGANYA

Jangan takut jika duniamu gelap. Aku berjanji, aku akan menjadi penerang disetiap hembusan nafasmu. Tenanglah, selama ada aku, kamu baik baik saja

-AFR-

••••••••••••••

"kok belum bangun?" gumam ali lirih ketika memasuki kamar prilly

Ali semakin mendekat, meletakkan nampan yang berisi makanan di atas meja kemudian menuju ke ranjang prilly

"maaf pril kalau saya lancang" ucap ali

"prilly, pril bangun" ali sedikit mengguncang tubuh mungil prilly, tak butuh waktu lama prilly pun membuka mata indahnya

"kak.. Kakk ali?" ucap prilly seperti orang ketakutan

"iya ini kakak kenapa? Ada apa?"

Tanpa diduga prilly langsung memeluk erat tubuh ali, dengan tangis kecil yang mampu didengar oleh ali. Ali hanya mampu membiarkan prilly menangis, mengelus punggungnya untuk menenangkannya

Setelah usai menangis, prilly melepas pelukannya itu, dan ali mulai bertanya

"ada apa? Hmm cerita sama kakak" ucap ali lembut

"aku takut kak, semalam ada suara2 aneh, dan kenceng banget, aku takut sekali, aku.. Aku gk suka kegelapan..hiskk hiskk" tangis prilly kembali keluar

"ih kok nangis sih" ali menghapus air mata yang keluar dari kelopak mata prilly

"dengerin kakak ya, kemarin itu kakak, kakak nonton tv, dengan volume tinggi. Supaya kamu yakin kalau kakak masih ada dibawah. Dan supaya kakak bisa terus berjaga, gak ketiduran, jadi kalau kamu butuh apa apa dan kamu teriak manggil kakak, kakak bisa langsung samperin kamu" jelas ali panjang lebar yang membuat pipi prilly merona

"jadi kakak gak tidur semalaman?"

"tidur kok" alibi ali

Prilly langsung mengarahkan tangannya ke muka ali, tepatnya kebagian bawah mata ali

"mata kakak mata panda, kakak bohong semalam kakak gak tidur" tebak Prilly tepat sasaran

"iya iya, kakak ngaku. Kakak semalam gak tidur, karna kakak gak ngantuk"

Prilly tertawa kecil

"mana ada manusia normal waktu tidur gak ngantuk"

"ada lah, kakak contohnya" ucap ali dengan bangga

Prilly menunduk.

"maafin prilly dan keluarga prilly ya kak. Udah ngrepotin kakak banget"

"enggak kok, kakak gak merasa direpotin sama kamu" ali mengangkat kepala prilly hingga sejajar dengannya

Prilly tersenyum simpul

"Kakak gak sekolah?" tanya prilly

"enggak deh, kalau kakak sekolah nanti pasien kakak gimana?" ucap ali dengan sedikit tawa kecil