MINE : HAPPY

4.8K 409 13
                                    

Aku mencintaimu, bersamamu adalah kenyataan terbaikku

••••••••


Setelah kejadian itu, nama baik Ali dan jabatan Ali sebagai ketua OSIS kembali lagi. Semua berjalan normal adanya, semua siswa siswi sudah tahu kalau katua dan wakil ketua OSIS sedang menjalin kisah asmara.

"kamu mau pesan apa?"

"bakso aja" jawab Ali singkat

"ya udah aku pesenin dulu ya"

Ali hanya mengangguk sebagai jawaban, tak lama kemudian Prilly segera berdiri dan memesan 2 bakso

Ali terus saja fokus pada laptopnya. Mereka sekarang memang sedang berada dikantin, karena jam istirahat telah berbunyi. Namun sedari tadi laptop tak pernah lepas dari tangannya.

"dimakan dulu. Kesehatan kamu itu lo" lerai prilly

"iya sayang bentar"

Akhirnya Prilly memutuskan untuk memakan baksonya

Ali sedikit melirik ke arah mangkok bakso milik Prilly

"sambalnya sebanyak itu?"

Prilly hanya mengangguk dengan santai

Tanpa aba aba, Ali menarik mangkok bakso Prilly dan menukarnya dengan mangkok baksonya yang sedikit cabe

"kok dituker?" protes Prilly

"udah makan, kalau kamu makan itu bisa sakit perut kamu"

"aku kan suka pedas Alii"

"gak. Gak ada, pokoknya kamu makan aku itu aja" Ali tetap keukeh pada pendiriannya

"itu tadi udah aku makan lo"

"biarin"

"nanti kamu jijik"

"kenapa jijik? Bekas kamu. Aku mau kok" elak Ali

"aku batuk lo"

"biar batuknya pindah ke aku, biar kamu gak sakit"

Bluushhh pipi Prilly bersemu merah mendengar ucapan Ali

"aku batuk berdahak lo"

"udah makan aja atau mau aku suapin?"

Prilly membelakkan matanya sempurna, dia tahu kalau Ali tak pernah main main dengan ucapannya

"ya ya aku makan"

Ali tersenyum puas, ancamannya berhasil

Terjadi keheningan antara mereka berdua, Ali yang sibuk pada laptopnya dan Prilly yang terus menikmati baksonya. Suara riuh kantin sedikit memberi kesan tidak benar benar sendiri

"minum air putih dulu Prilly. Baru minum es jeruk" perintah Ali

"aku gak suka air putih, kamu tahu itu kan"

"kamu bisa sakit kalau es terus terusan"

"kamu juga bisa sakit kalau terus terusan kerja. Kamu masih sekolah aja sesibuk ini, gimana kalau nanti kamu udah berkeluarga, pasti gak akan ada waktu buat istri dan anak kamu kelak"

Ali tersenyum menatap Prilly

"kalau itu beda ceritanya. Kalau udah nikah, diriku sepenuhnya untuk istri dan anakku. Gak percaya?"

Prilly menggeleng

"mau buktiin?" tanya Ali dengan jahilnya

Tanpa aba aba, Ali menarik tangan Prilly lembut hingga membuat Prilly ikut berdiri

MINE Seasone 1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang