MINE Seasone 1 [COMPLETED]

MINE : ISTRI SANG PILOT

Pernikahan bukan soal cinta saja, tapi juga soal kedewasaan kita, dalam menghadapi segala masalah yang timbul tanpa disengaja.

••••••••••••••••••••

Setelah liburan tepatnya Honeymoon selama beberapa hari. Hari ini Ali kembali bertugas sebagai pilot.

Saat ini mereka tinggal di rumah mewah pemberian dari Ali. Sepulang dari Mumbai, Ali membawa Prilly ke rumah baru mereka. Entah sejak kapan Ali menyiapkan semuanya. Rumah ini sudah siap dihuni, segala perabotan benar-benar lengkap dan memakai fitur yang canggih. Rata-rata perabotan di rumah ini memakai listrik.

Ruangan yang disukai Prilly pertama kali adalah dapur. Prilly benar-benar puas dengan dapur yang di desain khusus untuknya. Ia benar-benar bangga menjadi istri Ali. Dengan terampilnya, tangan mungil Prilly menyiapkan makanan untuk sarapan pagi mereka.

Beberapa menit kemudian makanan sudah tersaji di atas meja makan. Setelah puas dengan hasil kerjanya. Prilly naik kelantai dua untuk membangunkan suami tercintanya.

"Suamikk" teriak Prilly menggema di seluruh sudut kamar

"Bangun sayang" ucap Prilly sambil menekan-nekan dan mencubit pipi suaminya itu

"Jam berapa?" Tanya Ali dengan suara seraknya dan mata yang masih setia menutup.

"Jam 6 pagi sayang. Katanya kamu ada penerbangan jam 8, siap-siap sekarang yuk, nanti keburu mancet jalanan" ucap Prilly sambil menyiapkan seragam yang akan dipakai Ali bertugas nantinya.

Dengan rambut acak-acakan dan rasa kantuk yang masih menyerang, Ali duduk di tepi ranjang

"Sini yang"

Prilly langsung berbalik, dan tersenyum ketika melihat keadaan suaminya yang berantakan, gak ada bagus-bagusnya sama sekali. Tapi kenapa malah terlihat ganteng. Astagfirullah aura suamiku benar-benar mantap.

Prilly melangkahkan kakinya, lalu duduk di tepi ranjang tepat dihadapan suaminya

"Kenapa sayang?" Tanya Prilly lembut sambil mengusap pipi Ali

Tanpa aba-aba Ali langsung menarik Prilly, membuat Prilly sukses tertarik kedepan dan menabrak dada bidang Ali

"Kamu ya, kaget tau aku" adu Prilly yang kini telah ada didekap suaminya.

M

ereka terdiam, hanya saling pandang. Dan entah siapa yang memulai, kini mereka melakukan aktifitas pagi.

"Udah sana mandi" ucap Prilly setelah melepas aktifitas yang menuntut itu.

"Aku pengen yang" rengek Ali

"Kerja, cari duit, aku juga ada shooting hari ini" ucap Prilly sambil merapikan kasur yang berantakan

"Aku bakal keluar dari pilot deh, biar setiap hari bisa ketemu kamu" ucap Ali asal

Bugh

"Yang, aku kok dilempar bantal?" Tanya Ali dengan dahi berkerut

"Mulut kamu gak sekolah ya" sinis Prilly

"Kok gitu ngomongnya"

"Salah sendiri, kamu ngomong seenaknya" ucap Prilly semakin kesal

"Kan kamu suka kalau aku selalu ada disamping kamu" goda Ali dengan menaik turunkan alisnya