MINE Seasone 1 [COMPLETED]

MINE : GOOD OR BAD

Kenapa disaat aku mau membahagiakan kamu, selalu ada yang datang dan membuatmu menangis lagi

••••••••••••••••••••••••••••••

"aku gak setuju kamu ke Bandung, pak Gino itukan pamannya Kanya, aku takut kamu ada apa apa disana"

Prilly hanya tersenyum simpul

"jangan berfikiran negatif gitu, gak baik sayang"

"tapi aku takut kamu kenapa kenapa disana. Kamu jauh dari aku"

"aku akan baik baik saja. Kamu tenang saja" Prilly mencoba memberi pengertian kepada Ali, dan dia melanjutkan mengemas pakaiannya.

Hari ini, pagi pagi sekali Ali sudah ada dirumah Prilly. Tepatnya sekitar jam 4 pagi tadi

"kamu antar aku sampai terminal aja ya"

"gak kita naik mobil. Aku antar kamu sampai tujuan"

"sayang, gak perlu"

"aku ikut, atau aku gak izinin kamu buat pergi" gertak Ali

"oke kamu ikut"

Hari ini memang bukan hari libur. Hari ini adalah hari Rabu dan Ali memilih menemani Prilly,  menjaga Prilly agar tetap baik baik saja. Urusan sekolah biar ia pikirkan nanti

Perjalanan cukup lama, dan macet pun mulai menghampiri

"Aku yakin ini adalah rencana Kanya, apapun yang terjadi di sana nanti, kamu harus percaya aku ya sayang" tutur Ali

"Iya aku percaya kamu" ucap Prilly tulus

Ali mengusap kepala prilly "makasih sayang"

Prilly hanya tersenyum, dan keadaan kembali sunyi, hanya riuh kendaraan yang terdengar

Tak lama kemudian mobil Ali terparkir di halaman parkiran gedung serba guna

"Aku masuk dulu ya kak, gak apa kan kalau kamu tunggu aku di sini?" Tanya Prilly ragu

"Iya sayang, aku nunggu kamu" Ali tersenyum dan mengusap rambut Prilly

Prilly hanya mampu tersenyum malu dan ia segera keluar dari mobil Ali

••••••••••

2 jam lamanya akhirnya Prilly keluar dari gedung itu, dan membawa beberapa souvernir yang diberikan oleh panitia. Dengan semangat ia melangkah kan kakinya menuju mobil Ali

"Kak Ali" tubuh Prilly rasanya ingin roboh, kakinya tiba tiba lemas melihat pemandangan di depannya

Air mata tanpa dikomando kembali berjatuhan, setelah sekian lama Prilly tak pernah menangis karena Ali, dan Ali berjanji akan membuat Prilly bahagia, namun kali ini Ali mengingkari janjinya

Prilly menyeka air matanya, menguatkan hati dan kakinya, ia melangkah perlahan mendekati dua orang itu

"Hebat kak Ali. Kakak cuma buat aku pelarian selama ini?" Teriak Prilly dan sialnya dengan air mata yang malah jatuh

"Prilly" terlihat jelas ekspresi terkejut dari Ali, dan Ali segera bangkit dari posisinya

"Aku bisa jelasin Pril" ucap Ali sambil mengikuti langkah Prilly yang menuju mobilnya

"Pril dengerin aku, ini gak seperti apa yang kamu lihat"

Prilly terus saja menepis tangan Ali yang berusaha menggapainya, ia masuk ke dalam mobil hanya untuk mengambil tas selempangnya