MINE Seasone 1 [COMPLETED]

MINE : MARRIED IN INDONESIA

Tak akan pernah ada kata yang mampu mewakili rasa bahagiaku ini. Jika ada alat ukur kebahagiaan, aku yakin, alat itu pasti menunjukkan lever tertingginya.

••••••••••••••••••••••••

"Mulai detik ini dan seterusnya, kamu adalah prioritas aku" ucap Ali tulus

Prilly tersenyum penuh arti "iya sayang, aku percaya. Terimakasih"

"Ali Prilly ayo, para tamu sudah di bawah" ucap Mama Prilly yang tiba-tiba muncul.

Di Indonesia hanya digelar pesta pernikahan, tidak se resmi yang di Tokyo lalu. Banyak sekali rekan artis dan teman-teman semasa SMA dulu. Dan tak terduga pula ada masalalu yang hadir.

Rona bahagia tercipta di antara kedua memepelai, yang mampu menularkan kebahagiaan itu kepada siapapun yang melihatnya.

Dengan berjalan pelan, bak raja dan ratu. Ali Prilly menuruni tangga yang sudah disulap begitu mewahnya. Dengan dekorasi bertema kerajaan, mereka berdua berjalan beriringan dan begitu serasi. Sang pilot dan sang artis multitalenta. Sungguh best couple.

Sesampainya di singgasana mereka berdua, tanpa ragu Ali membetulkan gaun Prilly terlebih dahulu, membantu istrinya merapikan gaun yang sangat lebar itu dan sedikit menyulitkan untuk Prilly, setelah usai baru ia duduk di samping Prilly

"Harusnya jangan pakai gaun yang menyulitkan kamu" tutur Ali yang mampu membuat Prilly merona

"Sekali seumur hidup yang, aku mau yang terbaik"

•••••••••••••

Jantung Prilly berdetak begitu hebat, kala matanya menangkap sosok yang baru saja menaiki tangga untuk menuju ke pelaminan.

"Hai" sapanya penuh ramah "Semoga bahagia selalu" lanjutnya

"Aku turut berduka cita atas meninggalnya Boby" ucap Ali tulus

Prilly terkejut akan kenyataan itu, Boby meninggal, jadi Kanya? Dia janda?

"Terimakasih"

Kanya beralih ke Prilly memeluk Prilly erat lalu membisikkan sesuatu ke Prilly

"Tenang Pril, aku tidak akan merebut Ali dari kamu, aku sadar, Ali bukan milikku. Tujuan hidupku sekarang adalah Bara, anakku dan Boby yang sekarang usianya sudah 6 tahun lebih"

Kanya melepaskan pelukannya dan tersenyum tulus, Prilly juga ikut tersenyum sembari mengangguk

•••••••••••••••••••

"Yang pijitin kakiku, capeknya ya Allah" keluh Prilly

"Sebentar" jawab Ali sambil mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur miliknya

Ali duduk di samping Prilly lalu menarik kaki istrinya lalu memijatnya secara perlahan

"Capek banget ya?" Tanya Ali kasihan

"Iya banget capek. Kamu enak pakek sepatu pantofel haknya pendek, lah aku? High heels yanggg" rengek Prilly dengan manjanya